Pesan Pasien Sembuh Corona: Allah Ingin Melihat Apakah Cobaan Ini Semakin Membuat Kita Tawadhu atau Justru Berpaling

Pesan Pasien Sembuh Corona: Allah Ingin Melihat Apakah Cobaan Ini Semakin Membuat Kita Tawadhu atau Justru Berpaling

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Warga berinisial IB (60), asal Kabupaten Aceh Besar, sembuh Covid-19. Dia berpesan kepada masyarakat untuk mematuhi imbauan yang dikeluarkan pemerintah.

“Saya juga berpesan kepada masyarakat Aceh supaya menjaga diri dan keluarga serta mengikuti berbagai imbauan dan arahan yang dikeluarkan pemerintah, demi keselamatan kita, keluarga dan seluruh masyarakat Aceh," katanya di Banda Aceh.

IB diperbolehkan pulang Minggu (5/4/2020), sore, bersama dua Pasien Covid-19 lainnya, yakni YRP (23) dan IF (60). Mereka tadinya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Banda Aceh.

Mereka diperbolehkan pulang setelah mendapatkan hasil sampel lendir (swab) tenggorokan terbaru dari Balitbangkes Kemenkes RI yang menyatakan mereka telah negatif.

"Tetap waspada dan berdoa kepada Allah agar kita semua Aceh terhindar dari Covid-19. Kita harus yakin bahwa ini adalah bentuk ujian dari Allah. Allah ingin melihat apakah cobaan ini semakin membuat kita tawadhu atau justru berpaling dari Allah," katanya,.

Dia berterimakasih kepada tim medis RSUD Zainoel Abidin yang telah memberikan pelayanan dan penanganan medis terbaik untuk mereka sehingga dinyatakan sembuh.

"Terimakasih kepada tim medis alhamdulillah setelah mendapatkan perawatan, kondisi saya sudah cukup baik dan dinyatakan negatif Covid-19," katanya.

Direktur RSUD Zainoel Abidin, Azharuddin, mengatakan Pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakitnya sebanyak empat orang. Sekarang tinggal seorang lagi Pasien berinisial AJ, umur 60 tahun.

"Hasil pemeriksaan negatif tersebut dijumpai pada tiga dari empat Pasien yang sudah terkonfirmasi positif, yaitu IB (60), YRP (23) dan IF 60 tahun. Dengan hasil ini maka ketiga Pasien kita pulangkan,” katanya.

Sementara untuk Pasien AJ, kata Azharuddin, dari hasil pemeriksaan swab tenggorokan ulang dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan masih dinyatakan positif.

“Hal ini dimungkinkan terjadi karena respon imunitas tubuh atau antibodinya belum terbentuk dengan cukup baik, yang disebabkan karena adanya penyakit penyerta lainnya,” katanya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita