Marwan Batubara: Sebagai Bukti Bukan Pemimpin Boneka, Jokowi Harus Berani Tindak Luhut Binsar Pandjaitan

Marwan Batubara: Sebagai Bukti Bukan Pemimpin Boneka, Jokowi Harus Berani Tindak Luhut Binsar Pandjaitan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Terkait kritikan eks Menteri BUMN Said Didu dan ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri, Presiden Joko Widodo diminta bertindak tegas terhadap Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Direktur Indonesian Resources Studies, (IRESS) Marwan batubara menilai Luhut merupakam sosok yang berbahaya di dalam pemerintahan Joko Widodo. Marwan meyakini, Jokowi memahami bagaiaman publik saat ini tengah menyorot sepak terjang Luhut dalam pemerintahannya.

Sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara, kata Marwan, Jokowi harus bertindak tegas dan membuktikan kepada masyarakat bahwa dia bukanlah petugas partai dan pemimpin boneka.

"Oleh sebab itu, sebagai pemimpin tertinggi, Jokowi harus segera bertindak terhadap LBP (Luhut Binsar Pandjaitan). Hal ini juga sekaligus untuk membuktikan bahwa Jokowi bukan hanya Petugas Partai atau pemimpin boneka!," demikian kata Marwan Batubara, Sabtu (4/4).

Marwan mengaku sependapat dengan kritikan Said DIdu dan Faisal basri bahwa Luhut lebih berbahaya dari Coronavirus-19 (Covid-19). Meski demikian, apa ayng dilakukan oleh LUHut tetap dibawah pertanggung jawaban Jokowi sebagai pemimpin tertinggi.

"LBP itu punya Boss yang namanya Jokowi. Apa pun bahaya yg telah ditimbulkan oleh sikap dan kebijakan LBP, maka sebagai pemimpin tertinggi,  semua itu harus menjadi tanggungjawab Jokowi" demikian pendapat Marwan. (Rmol)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita