Foto Viral Sekumpulan Pasien Positif Corona Shalat Ini Menyentuh Hati

Foto Viral Sekumpulan Pasien Positif Corona Shalat Ini Menyentuh Hati

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Foto sekumpulan pasien positif Covid-19 di Malaysia yang sedang beribadah salat ini jadi viral. Foto tersebut menyentuh emosi petugas kesehatan yang berada di garda depan selama pandemi corona.

Rabiatul Adawiyah Mohd merupakan perawat yang membagikan foto menyentuh itu di media sosial. Mereka yang terinfeksi virus corona ini adalah sekumpulan pelajar tahfiz. Seperti dilansir mStar, perawat yang akrab disapa Cikmisibiey ini menjelaskan bahwa pelajar tahfiz ini memiliki kontak kepada guru mereka yang menghadiri perhimpunan tabligh dan positif corona.

"Walaupun ada waktu tertawa, ada waktu bermain dan bergurau, tapi banyak waktu mereka habiskan dengan membaca al-Quran, berzikir dan solat," tulis Cikmisibiey.

Cikmisibiey pun menambahkan bahwa ada 12 pasien positif corona yang merupakan pelajar tahfiz berusia antara 13 dan 26 tahun. Ia juga menceritakan bagaimana perasaannya yang tenang ketika masuk untuk merawat para pasien tersebut.

"Walaupun kami berjuang dengan baju yang berlapis-lapis (peralatan perlindungan diri/APD) tapi bila masuk ke sana itu rasanya tenang apabila mereka tak henti-henti membaca al-Quran dan berzikir," ceritanya.

"Walaupun dalam keadaan sakit, mereka datang bawa al-Quran dan solat berjamaah walaupun terpaksa berjarak satu meter," tambah Cikmisibiey.

Perawat yang telah memiliki pengalaman kerja sembilan tahun ini pun mengungkapkan momen paling berkesan baginya apabila mendengar laungan azan pelajar tahfiz sebelum mereka salat berjamaah. "Saya sempat sampai menangis dengar laungan azan mereka, terasa diri ini kecil, hidup dengan keduniaan, sedangkan mereka fokus dengan tanggung jawab sebagai seorang muslim," jelas Cikmisibiey.

Ibu dua anak ini menjelaskan bahwa postingan fotonya itu dibuat supaya kisah mereka dijadikan pelajaran oleh masyarakat. Menurutnya ada hikmah di balik ujian dan jelas kesabaran menjadi pegangan hidup meskipun dikarantina.(*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita