Sebelum ke Turki Bima Arya Sempat Hadiri Seminar GPIB di Bogor

Sebelum ke Turki Bima Arya Sempat Hadiri Seminar GPIB di Bogor

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Wali Kota Bogor Bima Arya positif terinfeksi virus Corona (COVID-19). Sebelum dinyatakan positif, Bima sempat menghadiri seminar Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Bogor dan bertolak ke Turki.

"Kemungkinan wali kota terkena (virus Corona) di mana belum dapat dipastikan," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, dalam keterangannya, Jumat (20/3/2020).

Sri mengatakan, pada 26 Februari, Bima menghadiri seminar Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Bogor. Dia mengatakan panitia saat ini dalam keadaan sehat.

"GPIB 26 Februari. Keadaan panitia dalam keadaan sehat," tutur Sri.

Selain itu, pada 6-7 Maret, Bima mengikuti Road to Bogor Half Marathon (BHM) di Sukabumi. Sri mengatakan Wali Kota Sukabumi dan tim lari dalam keadaan sehat.

Selanjutnya, pada 8-15 Maret, Bima melakukan kunjungan kerja ke Turki dan Azerbaijan. Sri mengatakan semua rombongan yang mendampingi Bima saat ini sedang diisolasi.

"Semua yang terdata sudah dalam pemantauan Dinkes dan saat ini menjalani self-isolation di rumah masing-masing," ujar Sri.

Selama di Turki dan Azerbaijan, Bima dan rombongan mengunjungi mal pelayanan publik terbaik di dunia yang menjadi rujukan Indonesia. Bima juga melakukan kerja sama di bidang wisata dan pertanian.

Setelah pulang ke Indonesia, Bima Arya berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Usai melalui rangkaian pemeriksaan medis di Rumah Sakit Bogor Senior, Bima Arya dan seorang pejabat Pemkot Bogor dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.

Jumlah kasus positif Corona diketahui pernah menghadiri acara Persidangan Sinode Tahunan GPIB di Bogor. GPIB pun mengkonfirmasi 4 jemaatnya positif Corona.

"Keempatnya (positif Corona, red) sedang dirawat di RS dan keadaan mereka dinyatakan stabil. Terdapat dua (2) orang warga jemaat kami yang saat ini di rumah sakit sedang menjalani tahapan isolasi tetapi belum ada penjelasan resmi dari pihak rumah sakit apakah positif COVID-19 atau tidak," ujar Ketua Umum GPIB Pdt. Drs. P. Kariso Rumambi, dalam keterangannya, Jumat (20/3).[dt]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita