Prihatin Tenaga Medis Meninggal Dunia, Jubir: SOP Perlindungan Diri Wajib Dilakukan

Prihatin Tenaga Medis Meninggal Dunia, Jubir: SOP Perlindungan Diri Wajib Dilakukan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengaku prihatin terkait adanya petugas medis yang terpapar virus corona dan meninggal dunia.

"Ada tenaga kesehatan kita yang terpapar dan kemudian sampai meninggal. Kita berprihatin juga," ujar Yuri, dalam konferensi pers, di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (16/3/2020).

Atas kejadian itu, Yuri mengatakan bahwa setiap tenaga medis terutama yang bertugas di rumah sakit infeksi harus menyadari resiko di tempatnya bekerja.

Oleh karenanya, ia mengimbau standar operasional prosedur (SOP) mengenai perlindungan diri bagi tenaga medis haruslah dilakukan.

"Tapi bekerja di dunia kesehatan, apalagi rumah sakit, apalagi ini rumah sakit infeksi, maka kita harus sadar betul resiko itu ada. Makanya SOP perlindungan diri mutlak harus dilakukan," kata dia.

"Pelajaran yang diberikan pertama itu, tenaga kesehatan yang kontak dengan pasien itu (harus paham soal) perlindungan diri, itu pelajaran nomor satu dan basis. Itu sudah menjadi standar," imbuhnya.

Yuri juga mengatakan pihaknya telah melakukan tracing terhadap tenaga media yang meninggal dunia tersebut. Sehingga dapat diketahui siapa saja yang sudah melakukan kontak dengannya.

"Kita sedang tracing ini kontak dengan pasien atau di luar itu. Karena perawat kan punya lingkungan juga di luar. Ini sedang kita tracing dan sedang berlanjut," tandasnya.[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita