PDP Covid-19, Proses Pemakaman Pejabat Pemko Medan Sempat Ditentang Warga

PDP Covid-19, Proses Pemakaman Pejabat Pemko Medan Sempat Ditentang Warga

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Jenazah Asisten Pemerintahan (Aspem) Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Medan, Mussadad Nasution telah dimakamkan, Rabu (25/3/2020) di Perkuburuan Muslim Jalan Brigjend Katamso, Medan.

Proses pemakaman ini sempat jadi sorotan warga, bahkan ada sekelompok orang yang menentangnya. Ini lantaran Mussadad dikabarkan pasien virus corona (Covid-19). Petugas yang memakamkan juga memakai perlengkapan alat pelindung diri (APD) yang biasa digunakan untuk pasien corona.

Dari video yang tersebar, terdengar suara warga. “Kami tidak menerima mayat corona dikuburkan di sini,” ujar salah seorang warga sesaat ambulans membawa jenazah Mussadad. Namun, proses tetap berjalan dikawal petugas dari berbagai satuan.

Mussadad sendiri masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, sejak 23 Maret 2020. Saat dilarikan ke rumah sakit, Mussada mengeluhkan demam dan batuk.

Kasubbag Humas RSUP HAM Rossario Dorothy Simanjuntak, Rabu (25/3/2020) malam, membenarkan status PDP Mussad. “Iya, PDP. Masuk tanggal 23 Maret dengan kondisi demam. PDP karena ada riwayat perjalanan ke luar kota,” jelasnya kepada wartawan.

Namun, dia memastikan Mussadad belum diputuskan negatif atau positif Covid-19. Sebab, hasil laboratorium dari Litbang Kemenkes terhadap swab Mussadad belum keluar.

Sementara itu, dari informasi yang dihimpun, Mussadad sempat ke Jakarta ikut mendampingi Wali Kota Medan, dalam rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi, dimana ada Menteri Perhubungan Budi Karya. Menhub sendiri lebih dulu dinyatakan positif corona.

Sebelumnya, Kabag Humas Pemko Medan Arrahman Pane yang dihubungi, Rabu malam, membenarkan meninggalnya Mussadad. Namun, dia belum bisa memastikan status almarhum terkait Covid-19.

“Meninggalnya iya, positif meninggal. Karena ada yang bilang isu, hoaks. Tapi kepastian almarhum positif Covid-19 itu belum ada yang bisa memastikan, karena itu dari Gugus Tugas Covid-19. Infonya inilah yang bisa kita dapat,” jelasnya.

Arrahman mengakui almarhum dirawat sejak Senin (23/3/2020). “Dari informasi yang saya terima iya, dan memang mengalami gejala batuk, demam. Apakah beliau PDP belum tahu juga (saya) pastinya,” ungkapnya.

Namun, soal almarhum langsung dikuburkan dari rumah sakit, Arrahman membenarkan. “Iya, infonya malam ini (tadi malam) langsung dikuburkan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana Gugus Tugas Covid-19 Sumut Riadil Akhir Lubis merinci data per Rabu (25/3/2020) sore, ada 1976 Orang Dalam Pemantauan (ODP).

“Kemudian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 55 orang, negatif COVID-19 berjumlah 6 orang dan 9 orang positif COVID-19,” ujarnya.

Dia menambahkan sudah ada tiga orang yang meninggal dunia dengan perincian 1 orang positif Covid-19. “Dan dua orang PDP meninggal non laboratorium,” jelasnya.[psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita