GELORA.CO - Target Presiden Joko Widodo untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga 0 persen pada 2024 dianggap mustahil tercapai.
Jokowi akan menghapuskan kemiskinan sampai 0%, buat saya pribadi ini diduga kuat bualan luar biasa," ucap Sekretaris Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi), Novel Bamukmin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (8/3).
"Kalau ngebual jangan tanggung-tanggung, sekalian saja Jokowi ingin menyempurnakan bualannya, bahkan kalau perlu masuk rekor MURI," sambungnya.
Menurutnya, dilihat kondisi perekonomian Indonesia saat ini yang penuh dengan utang, ambisi Presiden Jokowi tersebut sulit diwujudkan. Bahkan Novel menilai Jokowi telah menantang apa yang telah ditakdirkan oleh Tuhan.
"Mungkin niatnya bagus tapi realitanya dia mau menantang sunatullah bahwa Allah menciptakan dunia dan isinya selalu ada pasangannya, yaitu salah satunya kaya dan miskin sehingga terjadi keseimbangan di dalam kehidupan ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengklaim angka kemiskinan telah menurun. Pada tahun 2015, kemiskinan berada di angka 11,22 persen, sedangkan di September 2019 turun menjadi 9,22 persen.
”Kita harapkan nanti di 2024, untuk kemiskinan ekstrem ini kita bisa berada pada posisi 0 (nol),” tutur Presiden Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas (ratas) tentang Strategi Percepatan Pengentasan Kemiskinan, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (4/3). (Rmol)