Natalius Pigai: Argumentasi Dangkal Fadjroel Rachman Rendahkan Wibawa India

Natalius Pigai: Argumentasi Dangkal Fadjroel Rachman Rendahkan Wibawa India

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pernyataan pihak Istana yang menyinggung lockdown di India sebagai pertimbangan untuk tidak menerapkan karantina wilayah di Indonesia dinilai tidak pantas karena menjatuhkan wibawa negara sahabat.

Begitu kata mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai menanggapi pernyataan Jurubicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman yang menyebut kekacauan sosial di India jadi pertimbangan Jokowi menolak lockdown.

“Suara Istana Negara tidak boleh membandingkan kelemahan negara lain, itu merendahkan wibawa India,” tegasnya, Selasa (31/3).

Aktivis asal Papua ini mengingatkan bahwa ada etika dalam bernegara yang harus dijunjung tinggi. Jangan sampai apa yang disampaikan pemerintah menyinggung bahkan menginjak-injak wibawa negara lain.

“Terlalu dangkal sekali argumentasi darurat sipil karena India, kecuali jika anda belum cerdas, mau merugikan, dan menghianati Indonesia,” sambung Natalius Pigai.

Dia lantas mengingatkan tentang kasus pembantaian warga muslim di New Delhi beberapa waktu lalu. Istana diam dan tidak berkomentar atas tragedi kemanusian yang turut menyakiti Indonesia sebagai negara berpenduduk Islam terbanyak di muka bumi.

“Padahal negara lain sudah protes India dan India pun memaklumi karena protes atas dasar kemanusiaan,” sambungnya.

Kembali ke lockdown. Natalius Pigai mengingatkan bahwa banyak negara maju telah menerapkan sistem ini. Di mana banyak di antaranya justru berhasil meredam sebaran Covid-19 dan tidak terjadi kekacauan seperti di India.

“Jadi lockdown itu urusan dalam negeri India, pernyataan Fadjroel menjatuhkan wibawa India,” tegasnya.

“Ingat, kita sendiri juga belum tahu apakah India begitu hancur karena lockdown? Semua yang terlihat hanya fatamorgana karena rekayasa media,” tekan Natalius Pigai.(*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita