Kritik Pernyataan Jokowi, Hinca Pandjaitan: Kecilkan Sensasi!

Kritik Pernyataan Jokowi, Hinca Pandjaitan: Kecilkan Sensasi!

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menilai kebijakan Presiden Jokowi terkait pandemi virus corona atau Covid-19 kontraproduktif.

Hinca mengatakan, Jokowi pernah membuat kebijakan memberikan insentif ke wisatawan terkait tarif hotel di 10 daerah wisata di Indonesia. Dua pekan kemudian, Jokowi mengeluarkan imbauan agar masyarakat melakukan aktivitasnya di rumah masing-masing.

“Saya sampaikan kritik terbuka bagi Pak Presiden dan jajaran. Dalam beberapa minggu saja terdapat 2 pernyataan yang kontraproduktif,” tulis @hincapandjaitan di Twitter.

Atas dasar itu, Hinca berharap Jokowi tidak mudah mengeluarkan kebijakan. Dia berpesan agar Jokowi melihat situasi sebelum menyatakan sikap ke publik.

"Masukan dari saya untuk selanjutnya, mulailah dengan baca situasi, pelajari kondisi, persiapkan amunisi, matangkan eksekusi. Oh iya, kecilkan sensasi," sambungnya.

Pada Senin, 2 Maret 2020, Jokowi  menyebut bahwa pemberian diskon tiket dan sejumlah insentif tarif hotel untuk 10 daerah wisata di Indonesia tak akan menambah penyebaran Virus Corona jenis baru (COVID-19) di Indonesia. Hal itu disampaikan guna menanggapi kekhawatiran meluasnya Corona di Indonesia jika wisatawan mancanegara makin banyak yang berdatangan.

"Tidak, insentif itu kan kita berikan kepada wisatawan dari daerah-daerah yang sudah diperkirakan tidak menjadi episentrum dari virus Corona," kata Presiden seperti dikutip Antara.

Dua pekan kemudian, tepatnya pada Kamis (19/3/2020), Jokowi heran masih banyak lokasi wisata yang dikunjungi wisatawan. Padahal, sebelumnya dia mengeluarkan imbauan agar masyarakat melakukan aktivitasnya di rumah masing-masing.

"Kebijakan belajar di rumah, kebijakan bekerja di rumah, kebijakan beribadah di rumah, jangan sampai kebijakan ini dilihat sebagai sebuah kesempatan untuk liburan. Saya lihat kemarin di Pantai Carita, di Puncak, lebih ramai dari biasanya, sehingga hal ini akan memunculkan sebuah keramaian yang berisiko memperluas pneyebaran Covid-19," kata Jokowi dalam rapat terbatas bersama dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020).


BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita