Kasus Corona di Jatim 2.783, DPRD Desak Pemprov Terapkan Lockdown

Kasus Corona di Jatim 2.783, DPRD Desak Pemprov Terapkan Lockdown

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Artono menilai Jatim perlu di-lockdown. Lockdown merupakan satu-satunya langkah tepat saat ini untuk mengurangi penyebaran covid-19.
"Seharusnya pemprov berani mengambil keputusan lockdown tanpa harus menunggu pusat. Jatim perlu dilockdown supaya segera memutus rantai penyebaran dari virus corona tersebut," kata Artono kepada detikcom, Kamis (26/3/2020).

Artono menyebut pentingnya lockdown karena saat ini di Jatim sudah diketahui mana saja wilayah yang masuk zona merah. Menurut Artono, sudah ada 5 wilayah yang telah masuk zona merah yakni Kota Surabaya, Malang Raya, Kabupaten Blitar, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Magetan.
Wong sudah tahu zona merah masih belum melockdown. Rakyat di 5 wilayah itu sudah bingung, sudah masuk zona merah, apa harus menunggu merata ke daerah lain baru di-lockdown?," kata Artono.

Politisi PKS ini menginginkan lockdown diterapkan agar virus corona tidak menyebar ke wilayah lain. Artono menilai bila lockdown sudah terlambat bila diterapkan hari ini.

Apalagi, lanjut Artono, virus-virus ini mudah masuk tubuh orang tua yang imunitasnya rendah. Bahkan orang dewasa pun juga mudah terkena virus ini.

Bagaimana zona merah itu segera disetop gitu loh, di-lockdown gitu jangan sampai merebak ke daerah lain. Hanya saya kira ini sudah terlambat harusnya sebelum masuk ke Jawa Timur ini udah di-lockdown. Bahkan sebelum masuk ke Indonesia secara nasional harus sudah di-lockdown tapi presidennya malah gak melakukan lockdown itu sehingga ya sudah kejadiannya seperti ini," terang Artono.

"Ibarat pepatah nasi sudah jadi bubur, virus ini sudah ke mana-mana sudah. Seperti barang itu sudah masuk ke ke piring kita gitu loh tinggal sekarang ini mencolot ke piring lain dari satu ke yang lainnya," pungkas Artono.

Data hingga Rabu (25/3/2020) pukul 17.00 WIB ada total ada 2.783 kasus corona di Jatim dengan rincian 51 pasien positif, 190 PDP, dan 2.542 ODP di Jawa Timur.(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita