Cerita Eks Sesmenpora yang Mundur Gegara Kerap Dimintai Uang Aspri Imam Nahrawi

Cerita Eks Sesmenpora yang Mundur Gegara Kerap Dimintai Uang Aspri Imam Nahrawi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Mantan Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora) Alfitra Salamm mengaku tidak nyaman selama bekerja di Kemenpora. Alasannya, dia mengaku sering dimintai uang oleh asisten pribadi Imam Nahrawi, Miftahul Ulum yang mengatasnamakan Imam.
Alfitra menceritakan puncaknya dia memutuskan untuk keluar dari Kemenpora itu saat Ulum meminta uang Rp 5 miliar. Saat itu dia mengaku mantap menyerahkan surat pengunduran diri ke Imam.

"(Ulum bilang Rp 5 miliar) untuk kepentingan terdakwa waktu itu," kata Alfitra saat bersaksi di sidang Imam di PN Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).

Alfitra mengaku saat dimintai uang Rp 5 miliar itu dia langsung mantap membuat surat pengunduran diri. Dia juga mengaku merasa tertekan dan tidak nyaman bekerja di Kemenpora saat Imam masih menjabat sebagai Menpora.

"Saya waktu itu hanya merenung saja, saya nggak mungkin bisa bantu, uang juga tidak ada peruntukan. Kemudian saya juga sudah merasa di kantor ini tidak kondusif, tidak nyaman, maka bulan Juni saya sudah mengundurkan diri," katanya.

Surat pengunduran diri Alfitra itu dilayangkan pada 20 Juni 2016. Saat itu, kata Alfitra, Imam langsung menyetujuinya dan membalas surat itu melalui aplikasi chatting WhatsApp.

"Saya tidak jumpa, tapi saya WA sekitar maghrib, terdakwa sampaikan terima kasih dan terima pengunduran diri. Kira-kira intinya gitu, setelah itu tidak ketemu lagi," ucapnya.

"Setelah mengundurkan diri, saya tidak pernah berjumpa lagi, baru beberapa bulan, baru berjumpa lagi," imbuhnya.

Imam Nahrawi didakwa menerima uang Rp 11,5 miliar. Penerimaan uang tersebut untuk mempercepat persetujuan dana hibah KONI ke Kemenpora.

Selain itu, Imam Nahrawi didakwa menerima gratifikasi Rp 8,6 miliar. Uang gratifikasi itu berasal dari Sekjen KONI Ending Fuad Hamidy hingga anggaran Satlak Prima.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita