10 Ribu Orang Meninggal Akibat Corona, Korban Tewas di Italia Lampaui China

10 Ribu Orang Meninggal Akibat Corona, Korban Tewas di Italia Lampaui China

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Jumlah korban meninggal akibat virus Corona secara global telah melebihi 10 ribu orang. Dilaporkan bahwa jumlah korban meninggal di Italia telah melampaui jumlah korban meninggal di China yang menjadi lokasi awal kemunculan virus ini.
Virus corona telah menyebar ke lebih dari 160 negara. Nyaris 250 ribu orang terinfeksi virus Corona secara global.

Jumlah total itu didapat setelah nyaris tiga bulan sejak pertama kali terdeteksinya virus Corona di kota Wuhan, China, pada akhir tahun lalu. Sejak saat itu, virus Corona telah menyebar ke seluruh benua di Bumi ini, kecuali Antartika.

Beberapa waktu terakhir, situasi di kawasan Eropa dan Amerika Serikat (AS) menjadi semakin mengkhawatirkan. Jumlah korban meninggal di Italia bahkan telah melampaui jumlah korban meninggal di China pada Kamis (19/3) waktu setempat.

Secara total, sudah lebih dari 10 ribu orang meninggal akibat virus yang telah ditetapkan sebagai pandemi global ini.

Berikut berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom hari ini:

- Jumlah Korban Meninggal Akibat Corona di Italia Lampaui China

Jumlah korban meninggal dunia akibat virus Corona di Italia akhirnya melampaui jumlah korban meninggal di China yang menjadi lokasi awal kemunculan virus ini. Saat ini dilaporkan lebih dari 3.400 orang meninggal akibat virus Corona di wilayah Italia.

Seperti dilansir AFP, Jumat (20/3/2020), otoritas Italia dalam laporan terbaru mengumumkan total korban meninggal akibat virus Corona mencapai 3.405 orang hingga Kamis (19/3) waktu setempat. Lonjakan terjadi setelah otoritas Italia melaporkan 427 kematian baru sepanjang Rabu (18/3) waktu setempat.

Jumlah total korban meninggal akibat virus Corona di wilayah China daratan kini dilaporkan mencapai 3.245 orang.

Seluruh kematian di wilayah Italia itu terjadi dalam kurun waktu empat minggu sejak sejumlah kasus virus Corona dilaporkan di sekitar Milan sebelum akhirnya meluas ke wilayah-wilayah lainnya yang memicu langkah tegas pemerintah untuk memberlakukan lockdown nasional.

Raja Salman Bicara Kesulitan Memerangi Virus Corona

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, memperingatkan bahwa perjuangan memerangi virus Corona akan lebih sulit. Peringatan ini disampaikan saat Saudi tengah menghadapi pukulan ganda dari serangkaian penutupan akibat virus Corona dan jatuhnya harga minyak.

Seperti dilansir AFP, Jumat (20/3/2020), Raja Salman untuk pertama kalinya menyampaikan pidato soal pandemi virus Corona yang ditayangkan televisi nasional Saudi pada Kamis (19/3) waktu setempat.

"Kita sedang melalui tahap yang sulit," ucap Raja Salman dalam pidatonya. "Tahap selanjutnya akan jauh lebih sulit di level global untuk menghadapi penyebaran cepat dari pandemi ini," imbuhnya.

Otoritas Saudi sejauh ini mengonfirmasi 274 kasus virus Corona di wilayahnya. Belum ada laporan korban meninggal hingga kini. Lebih dari 1.000 kasus virus Corona terkonfirmasi di sedikitnya enam negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk, yakni Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Sebagai upaya mengurangi penyebaran virus Corona, otoritas Saudi telah menutup bioskop, mal dan restoran, juga menghentikan sementara penerbangan dan menghentikan umroh untuk tahun ini.

Sudah 2 Hari Tak Ada Kasus Baru Corona di Kota Wuhan China

Selama dua hari berturut-turut, tidak ada laporan kasus baru virus Corona di kota Wuhan, yang menjadi lokasi awal kemunculan virus ini di China. Namun lagi-lagi jumlah kasus impor mengalami penambahan cukup banyak di negara ini.

Seperti dilansir AFP dan kantor berita Xinhua News Agency, Jumat (20/3/2020), Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan 39 kasus baru virus Corona di wilayah China daratan, yang semuanya merupakan kasus impor atau yang muncul dari orang-orang yang datang dari luar negeri.

Asal negara dari kasus-kasus impor itu tidak disebut lebih lanjut. Sejauh ini, total sudah 228 kasus impor dilaporkan muncul di China daratan.

Tidak ada laporan kasus baru virus Corona di kota Wuhan maupun Provinsi Hubei. Ini berarti sudah dua hari terakhir kota dan provinsi yang sebelumnya menjadi pusat wabah virus Corona itu melaporkan nol kasus baru sejak virus ini muncul pada akhir tahun lalu.

Jumlah total kasus virus Corona di wilayah China daratan sejauh ini mencapai 80.967 kasus. Sementara total jumlah korban meninggal mencapai 3.248 orang.

1 Warga China Positif Corona di Shaanxi Baru Tiba dari Indonesia

Satu pasien virus Corona di wilayah Shaanxi, China, diketahui sempat berada di Indonesia. Pasien yang seorang warga negara China ini disebut mengalami gejala-gejala saat masih berada di Indonesia sebelum terbang ke negara asalnya.

Seperti dilansir situs resmi Komisi Kesehatan Provinsi Shaanxi, Jumat (20/3/2020), pasien yang berjenis kelamin laki-laki ini diidentifikasi bernama Zhang Moumou (35). Disebutkan bahwa Zhang merupakan kasus impor pertama di wilayah Shaanxi.

Pada 10 Maret lalu, menurut Komisi Kesehatan Provinsi Shaanxi, Zhang mengalami gejala batuk dan demam.

Tidak diketahui secara pasti berapa lama Zhang ada di Indonesia dan ke mana saja dia selama berada di Indonesia. Tidak disebutkan juga apakah Zhang pernah mengunjungi negara lain sebelum dia berada di Indonesia.

Hanya disebutkan bahwa Zhang terbang dari Indonesia menuju ke Shanghai, China via Hong Kong pada 13 Maret lalu. Dia sempat menginap di sebuah hotel di Shanghai sebelum melanjutkan penerbangan ke Xi'an, ibu kota Provinsi Shaanxi, pada 14 Maret. Begitu mendarat di Xi'an, Zhang melapor ke petugas bahwa dirinya merasa tidak sehat dan setelah diperiksa suhu tubuhnya, Zhang dibawa ke rumah sakit setempat. Dia langsung menjalani isolasi di rumah sakit.

Pemeriksaan virus Corona lantas dilakukan terhadap Zhang. Butuh dua kali pemeriksaan sebelum Zhang akhirnya dinyatakan positif virus Corona. Dia kemudian dipindahkan ke rumah sakit lainnya untuk dikarantina lebih lanjut.

Lebih dari 10 Ribu Orang Meninggal Akibat Corona di Berbagai Negara

Jumlah korban meninggal akibat virus Corona telah melampaui 10 ribu orang secara global. Nyaris 250 ribu orang terinfeksi virus Corona di lebih dari 160 negara dan wilayah di dunia.

Seperti dilansir CNN, Jumat (20/3/2020), laporan John Hopkins University -- universitas terkemuka Amerika Serikat (AS) -- menyebutkan jumlah korban meninggal akibat virus Corona kini mencapai 10.031 orang.

Disebutkan juga bahwa virus Corona telah menyebar ke sedikitnya 163 negara dan wilayah. Data penghitungan John Hopkins University juga menyebut bahwa total 245.484 orang terinfeksi virus Corona di berbagai negara.

Otoritas China, pada Jumat (20/3) waktu setempat, mengonfirmasi 80.967 kasus virus Corona, dengan 3.248 orang meninggal dunia. Italia terkonfirmasi memiliki 41.035 kasus virus Corona, dengan 3.405 orang meninggal. Kemudian Iran mengonfirmasi 18.407 kasus, dengan 1.284 orang meninggal. Spanyol nyaris menyusul Iran, dengan 18.077 kasus virus Corona dan 833 orang meninggal dunia. Sedangkan AS kini mengonfirmasi 14.250 kasus, dengan 205 orang meninggal.

Laporan Johns Hopkins University juga menyebut total 86.035 pasien virus Corona sembuh di berbagai negara. Jumlah ini tidak bisa dipastikan secara resmi karena ada negara yang tidak melaporkan datanya secara rutin.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita