Seorang WN China yang Melancong ke Bali Dilaporkan Positif Corona

Seorang WN China yang Melancong ke Bali Dilaporkan Positif Corona

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pihak berwenang di provinsi Anhui, Cina, telah melaporkan bahwa seorang warga negara Cina yang mengunjungi Bali akhir bulan lalu telah dinyatakan positif mengidap penyakit coronavirus baru (COVID-19), ketika pihak berwenang Indonesia berebut untuk memverifikasi informasi pada hari Rabu.

Administrasi mengumumkan melalui Weibo pada 6 Februari bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Huainan melaporkan pada 5 Februari bahwa seorang pasien, yang diidentifikasi hanya sebagai Jin, terbang dengan penerbangan Lion Air JT2618 dari Wuhan - pusat dari COVID- 19 wabah - ke Bali pada 22 Januari. Pasien tinggal di pulau itu selama sekitar seminggu sebelum terbang dengan penerbangan Garuda Indonesia GA858 dari Bali ke Shanghai pada 28 Januari.

Pasien ditemukan telah terinfeksi virus yang menyebabkan penyakit pada 5 Februari oleh Huainan CDC menurut pos Weibo.

"Untuk penumpang pada penerbangan yang disebutkan di atas, mohon segera memberlakukan tindakan pencegahan," tulis pemerintah Anhui di akun Weibo-nya, seperti dilansir dari laman The Jakarta Post.

"Tolong jangan keluar sebentar dan jika Anda demam, pergi ke rumah sakit terdekat," kata pernyataan itu. "Tolong gunakan topeng ketika kamu bepergian ke pusat medis dan jangan menggunakan transportasi umum," lanjutnya.

Juru bicara Garuda Indonesia Dicky Irchamsyah mengatakan dia belum menerima laporan tentang kasus ini tetapi "akan memeriksanya." Juru bicara Lion Air Danang Mandala secara terpisah mengatakan dia juga akan memeriksa kasus ini.

Sementara itu, direktur jendral pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, mengatakan kantornya belum menerima informasi dan masih "mengkonfirmasi" tetapi dia dengan cepat mengatakan bahwa itu "sebuah rumor".

Kementerian menyarankan untuk mencuci tangan secara teratur, menghindari daging yang tidak dimasak dan mengenakan masker saat sakit untuk meminimalkan kemungkinan tertular penyakit. Badan pengawas juga memiliki dua hotline untuk informasi lebih lanjut: 021-5210-411 dan 0812-1212-3119.

Verifikasi The Jakarta Pos

The Jakarta Post pertama kali memperoleh informasi tentang pernyataan pemerintah Anhui dari seorang warga negara Tiongkok yang mengirim surat kepada kami pada hari Rabu. Warga memberikan dua tautan: satu adalah pos Weibo dan yang lainnya adalah halaman pencarian untuk "Situasi epidemi, penyelidikan epidemi transportasi umum".

Kami meminta dua jurnalis China dari dua media terkemuka di China untuk memeriksa apakah tautannya resmi atau tidak dan keduanya mengkonfirmasi bahwa tautan itu resmi.

Warga Cina yang pertama kali memberi tahu kami tentang peringatan dari pemerintah provinsi Anhui menyediakan terjemahan bahasa Inggris dari pos Weibo dan kami juga meminta seorang teman jurnalis Indonesia yang mengerti bahasa Mandarin untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.

The Jakrarta Post juga menjalankan pencarian dengan kata kunci "GA858" di situs riwayat transportasi umum dan menemukan hasil tertanggal 28 Januari yang berisi tautan ke pos Weibo dari Anhui. Kami juga mencari situs dengan kata kunci "JT2618" tetapi tidak menunjukkan hasil apa pun.

The Jakarta Post mencoba untuk menghubungi kantor CDC Anhui dan Huainan pada hari Rabu untuk menemukan informasi lebih lanjut tentang pasien tetapi panggilan kami tidak dijawab. Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun mengatakan kepada Post ia belum menerima informasi tentang masalah ini tetapi ia akan mencari tahu informasi lebih lanjut. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita