Pengamat: Wajar Megawati Kesal, Gibran Jokowi Tidak Berdarah-darah Lalu Maju Pilkada

Pengamat: Wajar Megawati Kesal, Gibran Jokowi Tidak Berdarah-darah Lalu Maju Pilkada

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mengaku jengkel dengan pejabat yang memaksakan anaknya maju dalam percaturan politik terutama Pilkada 2020 tak bisa lepas dari sosok putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

Gibran saat ini sedang menggalang dukungan politik untuk maju sebagai kontestan pemilihan walikota Surakarta (Solo). Bahkan keinginan maju Gibran sempat menimbulkan penolakan dari Ketua DPC yang saat ini juga menjabat sebagai walikota.

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin memprediksi Megawati akan tetap memberi restu kepada Gibran meski dengan hati yang kesal.

"Dari pernyataan Megawati kemarin itu. Gibran akan di ACC Megawati walau dengan hati kesal. Katanya ini yang terakhir," kata Ujang Komarudin di Jakarta, Kamis (20/2).  

Menurut dia, Megawati merasa jengkel ditengarai Gibran Rakabuming maju Pilwalkot Solo tanpa mengikuti proses kaderisasi di PDI Perjuangan. Sebab, Megawati merupakan orang yang konsen dengan kaderisasi partai.

"Apapun alasannya, kasus Gibran bisa menjadi contoh yang tak baik di tubuh PDIP karena tanpa kaderisasi, tanpa berdarah-darah dan berkeringat, langsung masuk PDIP dan menjadi calon kepala daerah," demikian Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini. (rm)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita