Laporan Risma Buat Rakyat Kembali Terbelah seperti Saat Pilpres

Laporan Risma Buat Rakyat Kembali Terbelah seperti Saat Pilpres

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Laporan Pemkot Surabaya tentang penghinaan terhadap Walikota Tri Rismaharini kembali memecah belah masyarakat Indonesia.

Risma melalui Pemkot melaporkan pemilik akun Facebook, Zikria Dzatil ke Polrestabes Surabaya. Kini yang bersangkutan telah menyandang status tersangka.

Peneliti senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata mengatakan bahwa masyarakat Indonesia yang sudah mulai perlahan bersatu pasca Pilpres 2019 kembali terpecah akibat pelaporan Risma ini.

Terbelah yang dimaksud Dian adalah munculnya kelompok yang kemudian membandingkan Risma dengan pejabat lain yang pernah atau sering diolok-olok ataupun dikritisi di media sosial tapi tidak menyeret pelaku ke ranah hukum.

Di satu sisi, ada juga kelompok yang mendukung Risma. Muaranya kembali ke pertarungan antara cebong dan kampret saat pilpres.

"Ini pasti disandingkan dengan banyak yang mengolok-olok Gubernur dan pejabat yang lain gitu kan," ujar Dian Permata , Rabu (5/2).

Respon aparat kepolisian yang dengan cepat menangkap netizen yang mengkritik Risma pun membuat masyarakat semakin terbelah lantaran dianggap hukum hanya tajam ke pihak sebelah.

"Saya khawatirnya gini ke pranata hukum, pisau itu tajamnya hanya ke kubu sebelah, saya khawatir di situ. Kan masih ingetkan meme (Joker) Anies Baswedan?" tutupnya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita