100 Hari Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, Mardani Kritisi Demokrasi Indonesia Mengarah Pada Demokrasi Elitis

100 Hari Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, Mardani Kritisi Demokrasi Indonesia Mengarah Pada Demokrasi Elitis

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pemerintahan Jokowi-Ma"ruf sudah memasuki hari ke 100 dalam kepemimpinannya. Politisi PKS Mardani Ali Sera menjelaskan demokrasi Indonesia mengarah pada kemunduruan.

Mardani menjelaskan, pada periode kedua pemerintahan Jokowi mengarah kepada demokrasi elitis, alasannya setelah lima kali pemilu semakin hari demokrasi Indonesia semakin menurun.

"Proses demokratisasi di Indonesia seharusnya membaik. Indonesia telah melaksanakan lima kali pemilihan umum langsung, tapi kini perlu saya sampaikan kualitas demokrasi Indonesia kini menurun," ujar Mardani di Gedung DPR RI Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).

Mardani menyoroti banyaknya partai yang merapat ke pemerintah, bahkan penantang Presiden Jokowi di 2019 dirangkul dalam koalisi untuk mengisi salah satu kursi menteri.

"Pemilu 2019 selesai, justru kebanyakan partai merapat ke pemerintah. Sangat disayangkan, demokrasi itukan sebenarnha butuh checks and balances," ucapnya.

Mardani menjelaskan dalam politik diperlukan etika dan moral maka ia menegaskan kalau PKS tetap berada di barisan oposisi pada pemerintahan Jokowi-Ma"ruf untuk memberi masukan pada pemerintahan Jokowi.

"Pak Jokowi itu Presiden kita, nah kita ini ingin jaga negara kita makannya kami mengambil sikap untuk tetap oposisi tentu untuk menjaga Demokrasi Indonesia," paparnya. [ts]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita