Respons Tak Terduga Ganjar Saat 'Ratu' Keraton Sejagat Curhat Padanya

Respons Tak Terduga Ganjar Saat 'Ratu' Keraton Sejagat Curhat Padanya

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Usai ditangkap polisi, 'Ratu' Keraton Agung Sejagat Fanni Aminadia ternyata sempat memposting foto dan pesan panjang kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di akun Instagram miliknya. Menanggapi pesan itu, Ganjar tertawa dan merasa lucu.

Ganjar mengaku tak hanya membaca postingan Fanni, dia juga menerima direct message (DM) dari 'ratu' Fanni.

Dia tertawa saat ditanya soal pesan dari 'Ratu' Fanni tersebut. Dia juga merasa lucu saat melihat penampilan Fanni di konferensi pers yang digelar di Polda Jateng beberapa waktu yang lalu.

Ya perasaannya lucu, kan kemarin gagah terus saya lihat di tv nangis," kata Ganjar saat berbincang dengan detikcom melalui telepon, Sabtu (18/1).

Dalam curahan hatinya, 'Ratu' Fanni mengaku dituding sebagai penyebar hoaks hingga diperlakukan bak teroris. Dia juga minta agar Ganjar memerintahkan jajarannya tidak mempolitisir kasus penangkapan Raja-Ratu Keraton Sejagat.

Berikut isi lengkap pesan dari 'ratu' Fanni kepada Ganjar, yang tertulis Ginanjar:

Sugeng siang Pak Ginanjar, prinsipnya kami sangat menyambut baik bahkan menunggu agar diskusi dan diuji secara akademisi sejarah ini bisa terealisasi. Tapi pelintiran berita dan penggalan dokumentasi ternyata mampu merubah makna dari pernyataan kami

Saya yang dituduh menyebar berita Hoax, padahal yang menyebar media. Dan saya kemarin berencana memposting surat terbuka dan untuk Bapak, tapi tanpa diberi kesempatan klarifikasi, mediasi dan bahkan penangkapan kami terkesan eksklusif lengkap dengan media. Kami berusaha korporatif tapi justru diperlakukan layaknya teroris kelas dunia atau dihakimi sebelum diberi hak mengklarifikasi.
Dimana prosedur yang harusnya dijalankan untuk menjaga asas praduga tak bersalah. Barusan saya diminta ganti baju tahanan, tanpa diberi tahu salahnya dan menjadi tersangka atas apa?... Saya mohon Bapak bisa menghimbau agar apartur yang bertugas jangan politisir kasus kami yang terlanjur viral untuk sekedar pers konference berhasil menangkap.... #ganjarpranowo #nurani #poldajateng

Simak Juga Video "News of The Week: Geger Keraton Agung Sejagat, Tengkorak di Bandung"

Ganjar mengaku membalas DM dari 'ratu' Fanni tapi tak mendapat balasan.

"Di DM saya bales, saya sebenarnya ingin tahu motifnya dan kenapa kamu lapor ke saya. Sayangnya sudah nggak terjawab karena siangnya ditangkap. ya fade out gitu aja, hilang," cerita Ganjar.

Ganjar menambahkan pihaknya membuka diri jika ada temuan atau laporan dari masyarakat soal kerajaan di Jawa Tengah. Laporan itu bakal dikaji dari sisi historis maupun akademis.

"Hari ini saya nulis, 'hai masyarakat Jawa Tengah adakah kerajaan di tempatmu? Kalau ada tolong diceritakan'. Artinya kalau ada situs-situs yang resmi dari ilmu pengetahuan bisa diuji oh mungkin kita perlu merawat, melestarikan. Terus saya candain juga barangsiapa mau mendirikan kerajaan baru di Jawa Tengah saya kabari, maksudnya gini lo kalau beneran terus mau nipu kan bahaya. Kalau lucu-lucuan dan pariwisata monggo, kita kan juga seneng," beber Ganjar.

Terlepas dari kasus Keraton Agung Sejagat yang bermodus untuk tipu-tipu, Ganjar menjelaskan di wilayah Jawa Tengah masih banyak keturunan kerajaan yang dulunya pernah eksis. Sehingga dia pun meminta warga untuk waspada dan hati-hati dengan modus-modus penipuan untuk mencari uang.

"Bukan, sebenarnya kita punya yang beneran. silsilahnya ada tapi kan mereka tidak menipu, tidak meminta duit, tidak mengancam, tidak mengklaim pentagon punya mereka, bener ya biarkan. Terutama yang di Blora memang menurut warga Blora ada, bener ada sejarahnya, nggak apa-apa kalau nguri-uri. Di demak juga ada, di Kendal juga ada, banyak sebenarnya," bebernya.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita