PKPI Tidak Usung Calon Kepala Daerah Yang Berseberangan Dengan Jokowi

PKPI Tidak Usung Calon Kepala Daerah Yang Berseberangan Dengan Jokowi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) mengadakan fit and proper test gelombang kelima untuk bakal calon (Balon) kepala daerah.

Dari tujuh bakal calon yang diuji, empat diantaranya merupakan calon Bupati/Wakil Bupati petahana di Pilkada 2020, yakni Halmahera Utara, Pulau Taliabu, Seram Bagian Timur, dan Sintang.

Anggota Desk Pilkada DPN PKPI Amir Hamzah mengatakan, pihaknya tidak akan mengusung calon kepala daerah yang memiliki visi berbeda dengan Presiden.

Hal itu lantatan PKPI berupaya menyaring bakal calon kepala daerah yang berkualitas, paham wilayahnya, punya perencanaan dan kemampuan eksekusi program yang selaras dengan kebijakan Presiden Jokowi.

"Mereka diuji oleh dua tim panelis, tentang visi misi dan kesesuaiannya dengan program Pak Jokowi. Masing-masing kandidat minimal dua jam tuh. Kita enggak asal-asalan," kata Amir dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (11/1).

Hal senada disampaikan salah satu bakal calon Bupati yang juga Wakil Bupati petahana Seram Timur, Maluku, Fachri Husni Alkatiri. Menurutnya, pihaknya siap menjalankan prioritas Presiden Jokowi mengembangkan SDM di daerah yakni pendidikan.

"Salah satu ide yang akan saya canangkan ke depan adalah soal beasiswa untuk pelajar daerah hingga perguruan tinggi," kata Fachri.

Sementara itu, Bakal calon Wakil Bupati petahana Pulau Taliabu, Maluku Utara, Ramli, pun mengatakan hal lain yakni penyelarasan kebijakan dari pemerintah pusat yang masih terkendala infrastruktur komunikasi yang belum memadai.

Kadang ponsel kita itu enggak ada sinyal sampai tiga hari. Jadi, kalau mau akses informasi, kita harus pergi ke Kota Luwuk. Kedepannya kita akan sambungkan dengan Tol Langit Pak Jokowi," ujarnya.

Sejauh ini, PKPI telah melaksanakan lima gelombang fit and proper test terhadap lima puluh tujuh bakal calon kepala daerah dari seluruh Indonesia.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita