Kapolda Papua: Egianus Cs Tak Letakkan Senjata, Kami Kejar Hidup atau Mati

Kapolda Papua: Egianus Cs Tak Letakkan Senjata, Kami Kejar Hidup atau Mati

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menjenguk Bharatu Luki Darmadi, korban penembakan KKSB di Nduga. Paulus Waterpauw menyatakan pemimpin KKSB Egianus Kogoya harus ditangkap hidup atau mati.

Awalnya saat menjenguk Bharatu Luki di Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika, Irjen Paulus menyebut kondisi korban membaik, namun guna perawatan medis lanjut korban akan di rujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta. Didampingi Kapolres Mimika, Irjen Paulus memberikan dukungan dan motivasi kepada korban untuk tetap tegar dan segera pulih dan kembali melakukan aktivitas.

"Kondisi korban normal, sudah operasi pengangkatan proyektil, untuk perawatan lebih lanjut kami akan rujuk ke Rumah Sakit Polri di Jakarta," Kata Paulus Waterpauw usai menjenguk Bharatu Luki Darmadi, Minggu (12/1/2020).

Bharatu Luki Darmadi anggota Brimob Polda Maluku menjadi korban penembakan KKSB pada Sabtu 11 Januari 2020 saat sedang melakukan kerja bakti. Dia tiba-tiba diberondong peluru oleh KKSB.

Pelakunya adalah Egianus Kogoya pimpinan kelompok KKSB wilayah Nduga. Irjen Paulus menyebut Egianus saat ini tengah dalam pengejaran.

Kelompok ini kan sekumpulan anak muda yang merampas senjata, karena sudah punya senjata jadi mereka jadi bringas. Kalau tidak mau meletakkan senjata, kami akan kejar terus, konsekuensinya hidup atau mati," tambah Paulus.

Paulus menambahkan proses pengejaran tengah dilakukan, namun pihaknya juga meminta pemerintah setempat untuk membantu Kepolisian dalam rangka penegakan hukum.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita