Ini Alasan Polisi Tidak Tembak Pelaku Pembacokan Brutal di Bandung

Ini Alasan Polisi Tidak Tembak Pelaku Pembacokan Brutal di Bandung

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Aksi pembacokan brutal di Kota Bandung diwarnai tembakan senjata api polisi. Pelaku berjumlah dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor itu menghentikan aksinya, lalu kabur tancap gas menghindari polisi tak berseragam tersebut.

"Jadi soal tembakan peringatan, kejadiannya memang karena spontanitas. Ada anggota yang lewat (di tempat kejadian), terus dia (polisi) berhenti," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri via sambungan telepon, Minggu (12/1/2020).

Aksi pembacokan tersebut berlangsung di Jalan Muhammad Yunus, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung,Jumat (10/1) sore. Aksi dua pria bermotor itu terekam kamera CCTV. Video rekaman CCTV tersebut lalu viral di media sosial. Satu remaja lelaki luka bacok akibat insiden tersebut

Usai pelaku menghantamkan senjata tajam ke tubuh korban, kata Galih, ada anggota Polsek Cicendo Bripka Saepudin yang kebetulan melintas di tempat kejadian. Saepudin yang melihat keributan itu menghentikan laju sepeda motornya.

"Dia (anggota polisi) berhenti, lalu melakukan tembakan peringatan. Itu anggota Polsek," kata Galih.

Galih menjelaskan saat itu dua pelaku tak langsung ditembak lantaran mereka melarikan diri selepas mendengar tembakan peringatan ke udara. Dalam rekaman kamera CCTV yang beredar luas, terlihat pelaku memilih kabur saat berhadapan dengan polisi tersebut.

"Kalau pelaku saat itu masih melakukan (aniaya kepada korban) dan menyerang petugas, baru dilakukan tindakan tegas terukur," tutur Galih.

Tim gabungan dari Polrestabes Bandung dan Polda Jabar tengah berupaya melacak serta menangkap pelaku pembacokan brutal yang terjadi di Kota Bandung.

Kita maksimalkan proses penyelidikan dan penyidikannya," ucap Galih.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita