Ciptakan Industri Aluminium Mandiri, BUMN Indonesia-China Teken Kontrak Rp 9,5 T

Ciptakan Industri Aluminium Mandiri, BUMN Indonesia-China Teken Kontrak Rp 9,5 T

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Indonesia dan China membuka awal tahun 2020 dengan kerja sama ekonomi dua BUMN dengan nilai 695 juta dolar AS atau setara dengan Rp 9,5 triliun (Rp 13.657/dolar AS).

Kontrak tersebut merupakan proyek pembangunan Smelter-Grade Alumina Refinery antara PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) dengan Konsorsium PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PT PP) dan China Aluminium International Engineering Corporation Limited (CHALIECO).

Adapun kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC) itu ditandatangani di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing pada Sabtu (11/1) pukul 11.11 WIB.

"Apresiasi kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah mendukung hingga terwujudnya kontrak EPC untuk pembangunan Alumina Refinery yang telah lama menjadi cita-cita Indonesia untuk mewujudkan industri pengolahan alumunium mandiri," ujar Konselor KBRI Beijing, Victor S Hardjono.

Berkat kerja sama ini, diharapkan fase konstruksi refinery akan selesai pada 2022. Sehingga Indonesia akan mampu memproduksi alumina dengan kapasitas mencapai 1 juta ton/tahun.

Dengan adanya refinery di Kabupaten Mempawah tersebut, juga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah industri Indonesia dan menekan angka defisit neraca perdagangan.

Mengingat saat ini Indonesia masih bergantung kepada industri pengolahan di luar negeri dengan melakukan ekspor bijih bauksit dan mengimpor alumina sebagai produk olahan bijih bauksit tersebut. Hal ini tentunya meningkatkan biaya produksi Indonesia dan rentan terhadap perubahan harga komoditas.

Nantinya, PT BAI menjadi anak perusahaan BUMN Inalum dan ANTAM, sementara PT PP merupakan BUMN di bidang infrastruktur akan berkolaborasi. ANTAM akan menjadi supplier bijih bauksit, sementara PT BAI akan menjual alumina kepada PT Inalum.

Dengan demikian, industri aluminium dapat sepenuhnya diproduksi di dalam negeri. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita