BNPB soal 'Bukan Toa Biasa' Rp 4 M: Sudah Sesuai Kebutuhan di Jakarta

BNPB soal 'Bukan Toa Biasa' Rp 4 M: Sudah Sesuai Kebutuhan di Jakarta

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan BPBD DKI Jakarta yang ingin menambah 6 alat Disaster Warning System (DWS) pada tahun 2020 senilai Rp 4,073 miliar kemungkinan merupakan pengembangan dari Early Warning System (EWS) bantuan Jepang tahun 2014. Menurut BNPB, alat tersebut memang terbilang cukup mahal.

"Ini kayaknya pengembangan EWS (Early Warning System) bantuan Jepang. Ini TOA seperti yang dipakai di Jepang, jadi memang mahal," kata Kepala Pusdatinkom BNPB Agus Wibowo kepada wartawan, Kamis (16/1/2020) malam.

Agus mengatakan alat DWS tersebut dapat dikendalikan dari jakar jauh, alat tersebut pun seperti yang dipakai oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Menurut Agus, alat DWS sudah sesuai dengan kebutuhan peringatan dini bencana yang ada di Jakarta.

"Bisa dikendalikan jarak jauh. Seperti sirene yang dipakai BMKG," ujar Agus.

"Sudah sesuai (kebutuhan di Jakarta), itu standar seperti di Jepang," tambahnya.

Agus mengatakan belum mengetahui secara rinci bagaimana alat yang kemungkinan dikembangkan BPBD DKI Jakarta tersebut. Agus memperkirakan BPBD DKI Jakarta telah memikirkan matang kebutuhan akan alat peringatan bencana tersebut.

"Mungkin sistem TOA itu pengembangan sistem tersebut. Saya belum tahu systemnya kayak apa. Saya kira DKI sudah pikirkan dengan matang sistem yang cocok," imbuh Agus.

Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta menganggarkan Rp 4,073 miliar untuk menambah 6 Disaster Warning System (DWS) pada tahun 2020. BPBD menyebut DWS bukan seperti pengeras suara atau Toa yang umum ditemukan.

"Pengeras ini bukan Toa biasa karena bisa dipantau dari Pusdatin untuk langsung ke lokasi yang ada. Anggaran tersebut sudah ada di e-bugedting," ucap Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Muhammad Insyaf, saat dihubungi, Kamis (16/1).

Berikut enam lokasi yang akan dipasang DWS di tahun 2020:

1. Bukit Duri, Jakarta Selatan
2. Kebon Baru, Jakarta Selatan
3. Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat
4. Cengkareng Barat, Jakarta Barat
5. Rawa Terate, Jakarta Timur
6. Marunda, Jakarta Utara.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita