GELORA.CO - Semarak Reuni 212 sangat terasa dan mendapat antusiasme besar dari masyarakat luas. Banyak upaya yang dilakukan demi menghadiri kegiatan spektakuler tersebut, mulai dari mengayuh sepeda dari Balikpapan, hingga menunggang kuda dari luar Jakarta.
Tak hanya itu, ratusan orang dengan disabilitas tunanetra turut menghadiri kegiatan ini. Mereka berasal dari Jabodetabek. Gelombang pertama tiba sekitar pukul 22.00 WIB.
Menggunakan tongkat seadanya, para tunanetra berjalan dengan saling memegang pundak temannya di depan. Dipandu dengan dua orang laskar, mereka berjalan sambil membacakan kalimat Asmaul Husna dan berdzikir.
“Subhanallah, walhamdulillah wa la ilaha IllaAllah. Allahu Akbar,” kata mereka serempak di kawasan Monas, Jakarta, Ahad (1/12).
Rencananya, akan hadir satu gelombang lagi yang berjumlah sekitar 50 orang. Dari silang pintu masuk Monas sebelah Timur, menggunakan pakaian koko mereka terus berjalan menuju panggung utama.
Rencananya, kegiatan Reuni 212 dan Maulid Agung akan dimulai sejak pukul 03.00 dengan salat Tahajud berjamaah dan berakhir pada waktu duha sekitar pukul 08.30. Acara akan diisi dengan taushiyah-taushiyah, doa dan nasehat kebangsaan. (Aza)