Bantah Klarifikasi Muwafiq, Habib Ali: Millenial Ikut ulama, Bukan Ulama Ikut Millenial

Bantah Klarifikasi Muwafiq, Habib Ali: Millenial Ikut ulama, Bukan Ulama Ikut Millenial

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Klarifikasi KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq yang menyebut Nabi Muhammad SAW ingusan dan tidak terawat ketika kecil disesalkan oleh Habib Ali Alhinduan.

Rasa Kecewanya itu disampaikan Habib Ali Alhinduan lewat akun twitternya @alialhihindua; pada Selasa (3/12/2019).

Dalam postingannya, Habib Ali Alhinduan menegaskan klarifikasi yang disampaikan oleh asisten pribadi KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu menyelesaikan permasalahan.

Terlebih pernyataan Gus Muwafiq yang mengungkapkan Nabi Muhammad SAW ingusan dan tidak terawat ketika kecil dipicu pertanyaan dari milenial.

Sehingga menurutnya pernyataan yang disampaikan Gus Muwafiq terkait Nabi Muhammad SAW ingusan dan tidak terawat ketika kecil itu tidak dapat dibenarkan.

"Kalau memang pertanyaan millenial gak masuk akal, maka gus muwafiq menjawab yang logic agar masuk akal. Bukan menghapus kejadian sejarah yg otoritatif biar masuk akal dikaum millenial," tulis Habib Ali Alhinduan.

Oleh karena itu, permohonan maaf serta alasan yang disampaikan GUs Muwafiq lewat video log sangat tidak bijak.

Bukan hanya berpolemik di masyarakat, Ulama seharusnya menjadi penunjuk jalan bagi kaum milenial, bukan sebaliknya.

"Millenial ikut ulama, bukan ulama ikut millenial. Ini klarifikasi yang tidak mengklarifikasi," tegasnya.

Berikut Postingan yang dianggap Habib Ali Alhinduan tidak benar :

ISI CERAMAH GUS MUWAFFIQ YANG DIPERMASALAHKAN TERNYATA MEMANG ADA DASARNYA SEMUA, NAMUN BELIAU TETAP MINTA MA'AF

(Kita meributkan soal agama, karena kebodohankita sendiri, ilmu kita dangkal, ngajinya baru Tarikhterjemahan, tapi berani menghakimi kyai)

Ada 3 narasi yang dianggap kontroversial dari ceramah Gus Muwaffiq.

(Hasil penelusuran Ust, Ahmad Fauzan Rofiq, M.Pd.I)

1. "Nabi lahir biasa saja, tidak mengeluarkan sinar,"

Faktanya; dalam kitab-kitab sirah memang tidak adaketerangan bahwa Nabi lahir sembari mengeluarkan sinar, yang terjadi sebenarnya adalah keadaan langitsaat kelahiran beliau sangat terang benderang penuh cahaya.

(Referensi : Kitab An-Ni'mat Al-Kubro alal Alam)

2. "Tubuh Nabi saat masih kanak-kanak mrembes dan degil,"

Itu memang kondisi umum anak-anak pada masa itu.

(Referensi : Kitab Ar-Rohiq al-Makhtum)

3. "Nabi tidak begitu terurus ketika diasuh olehkakeknya, Abdul Muthalib,"

Maksudnya: kasih :tak sehebat kasih sayang dan pelayanan orang tua sendiri, Jadi, bukan lantas dipahami 'terlantar'.

(Referensi : Kitab Al-Kamil fi al-Tarikh)

Sayang dan pelayanan kakek tentu Nabi Muhammad saat usia tujuh tahun masih dirawat kakeknya, Mata Beliau Kena Penyakit (REMBES) Setelah Kakeknya Wafat Dirawat Pamannya ABUTHOLIB.

(Referensi : Kitab Nurul Absor)

Selain itu, Habib Ali Alhinduan juga menyebut dalil yang dipaksakan oleh pembela Gus Muwafiq.

Dalil tersebut mengkisahkan Nabi Muhammad SAW yang keluar ingus ketika sedang salat.

'Sungguh Nabi Saw keluar ingus (umbel/rembes) dalam shalatnya, lalu beliau membersihkannya dengan bajunya dan menggosoknya'

"Lihat, bagaimana teledornya dalam memberi ibarah. Di ibarah tertulis bahwa Nabi dalam sholatnya. Berarti ini kejadian saat diangkat menjadi Nabi," jelas Habib Ali Alhinduan.

"Karena solat diwajibkan 3 tahun sebelum Nabi hijrah keMadinah. Dan kita sama2 tahu bagaimana flu orang dewasa. Bukan kejadian pada waktu kecilnya beliau. Ayolah, jangan mencari2 dalil sampai menyelewengkan arti sebenarnya untuk membenarkan perbuatan. Takwalah kpd Allah SWT," tambahnya.

Merujuk pada sejumlah dalil pembelaan Gus Muwafiq yang kini viral, Habib Ali Alhinduan menyebut tidak dalil apapun yang dapat membenarkan pernyataan Gus Muwafiq.

"Hanya kebododohan saja yg membela #KamiBersamaGusMuwafiq," tegas Habib ALi Alhinduan.

"Kenapa? Mau nyari dalil apapun dikitab apapun gak ada Nabi masa kecilnya rembes, kalau ada jambu maka nyuri jambu. Ini ucapan tdk beretika, gk bisa ditolerir, gak bisa dipertanggungjawabkan secara otoritatif," tegasnya.


BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita