20 Ribu Ton Beras Bulog Busuk, Buwas Harus Ikut Tanggung Jawab

20 Ribu Ton Beras Bulog Busuk, Buwas Harus Ikut Tanggung Jawab

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sebanyak 20 ribu ton beras yang membusuk di gudang Perum Bulog menjadi tanggung jawab Budi Waseso selaku Direktur Utama dari perusahaan milik negara tersebut.

Pasalnya, hal ini tak lepas dari buruknya pengelolaan dan manajemen penyaluran Bulog. Hingga akhirnya negara mengalami kerugian Rp 160 miliar akibat beras busuk tersebut.

Direktur Riset Center of Reforms on Economics (CORE), Piter Abdullah mengatakan, permasalahan ini adalah dampak dari kebijakan impor beras mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang keliru.


"Membusuknya beras di gudang Bulog, terlepas adanya impor yang tidak tepat, adalah akibat kesalahan manajemen pengelolaan persediaan beras di Bulog. Itu adalah tanggung jawab pimpinan Bulog," kata Piter saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (2/12).

Bulog sebagai lembaga pengatur distribusi pangan di Indonesia memiliki tugas dan wewenang menjaga ketersediaan pangan di dalam negeri.

Sehingga, kebijakan impor beras sebesar 2,25 juta ton yang dilakukan Enggar pada 2018 lalu, semestinya bisa dikelola dengan baik penyalurannya oleh Bulog.

Membusuknya beras di gudang Bulog adalah permasalahan manajemen persediaan," ucap Piter.

"Kalau manajemennya benar, Bulog tetap bisa memutar persediaan agar tidak terjadi penumpukan yang berujung membusuknya beras di gudang Bulog. Bisa digunakan pendekatan first in first out," pungkasnya.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita