Zahra, Siswi SMP di Tangerang Menahan Lapar 2 Hari karena Tidak Punya Beras

Zahra, Siswi SMP di Tangerang Menahan Lapar 2 Hari karena Tidak Punya Beras

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Zahra Amelia Putri 13 tahun, siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) terpaksa harus menahan lapar selama dua hari karena keterbatasan ekonomi orang tuanya.

Zahra tercatat sebagai siswi SMP Negeri 1 Kresek Kabupaten Tangerang. Kisah pilunya ini diketahui setelah teman-teman bercerita.

Mereka mengatakan saat jam istirahat tiba, zahra tidak keluar kelas dan hanya diam dengan muka pucat, setelah nendengar cerita tersebut sang guru lantas menanyakan kondisi Zahra.

“Zahra bilang, sudah dua hari ini tidak makan karena di rumahnya memang tidak ada makanan,” ungkap Nurhasanah, Wali Kelas Zahra di kelas VIII D.

Mendengar kisah pilu tersebut membuat teman-teman nya mengumpulkan sumbangan beserta para Guru SMPN 1 Kresek, untuk membantu agar Zahra tidak terus mengalami hal yang sama.

“Sumbangan dalam bentuk uang dan makanan. Kami langsung mengantar ke rumah keluarga Zahra,” lanjut Nurhasanah.

Zahra yang dikenal, sebagai siswi yang rajin sekolah meskipun dengan keterbatasan biaya, tapi ia memiliki semangat yang tinggi.

“Dia, naik sepeda ke sekolah. Jarak rumah ke sekolahnya sekitar 5 kilometer,” tutur Nani yang merupakan guru BP.

Diketahui, Zahra merupakan anak kedua dari 3 bersaudara pasangan Ahmad Yani dan Sri Rezeki. Sejak kedua orang tua nya bercerai pada tahun 2011, Zahra tinggal dengan ayahnya di Kp. Masigit Desa Cibetok Kecamatan Gunung Kaler Tangerang.

Sedangkan kakaknya Deni Pangestu (20) dan adiknya Fathir Ardiansyah (10) tinggal dengan ibunya di Pasar Minggu Jakarta.

Ayah Zahra penyandang disabilitas Atau Cacat dan sejak tahun 2010 sakit-sakitan. Dia tidak bisa lagi bekerja.

Bahkan, untuk berjalan pun harus memakai tongkat. Untuk biaya hidup sehari-hari, Ahmad hanya mengandalkan belas kasih dari para tetangga dan saudara-saudaranya. [it]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita