Tak Selesaikan Kasus Novel, Haris Azhar: Jokowi Presiden Spesialis Bikin Janji

Tak Selesaikan Kasus Novel, Haris Azhar: Jokowi Presiden Spesialis Bikin Janji

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Haris Azhar, menilai Presiden Jokowi maupun Polri tidak akan menyelesaikan kasus penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Menurut dia, Jokowi salah satu presiden yang tak bisa dipegang perkataannya.

"Jokowi ini kan presiden spesialis bikin janji. Kalau martabak ni, ada martabak isi kacang isi keju, kalau dia (Jokowi) martabak spesial isi janji. Isinya, janji-janji aja, ya gitu. Dugaan saya Jokowi itu presiden yang tidak akan menyelesaikan kasus Novel Baswedan," kata Haris Azhar di Jakarta, Sabtu (9/11).

Direktur Kantor Hukum dan HAM Lokataru hukum di Indonesia sama sekali tidak berpihak kepada aktivis. Misalnya kepada aktivis HAM, isu penegakan hukum, isu antikorupsi, isu lingkungan hidup, rakyat, dan pekerja media. Padahal, kata dia, apara aktivis terdebut adalah orang yang bicara soal fakta sebenarnya.

"Mereka cenderung tidak disukai oleh kelompok pemodal, penguasa, atau oligarki-oligarki. Mereka (aktivis) diserang. Kalau diserang, mereka (penegak hukum) tidak akan menyelesaikan," tandasnya.

Apalagi, kata dia, model pemerintahan rezim Jokowi adalah model yang pro kepada kekuasaan. Kekuasaan itu adalah kekuasaan uang dan kekuasaan politik. Jadi pro kepada investor dan pebisnis.

"Jadi kalau ada serangan lawyernya Walhi di Sumut, dua jurnalis yang dibunuh di Sumatera Utara, pemidanaan-pemidanaan terhadap masyarakat adat dan para petani itu ga bakal diurus sama rezim ini," kata dia.

Haris lalu mengatakan, masyarakat Indonesia masih akan hidup lima tahun dalam kondisi seperti itu.

"Jadi kasus Novel itu ga bakal diselesaikan, ga bakal diungkap," pungkasnya.[]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita