Sri Mulyani Sebut Investasi Jadi Biang Kerok Ekonomi Cuma Tumbuh 5%

Sri Mulyani Sebut Investasi Jadi Biang Kerok Ekonomi Cuma Tumbuh 5%

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pertumbuhan ekonomi Indonesia belakangan cenderung melambat dan stagnan di level 5%. Padahal pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sebenarnya ekonomi Indonesia bisa saja mencapai target itu. Sayangnya pertumbuhan investasi tidak sesuai harapan.

"Kami sebenarnya bisa, tapi investasi seharusnya bisa tumbuh hingga double digit," tuturnya dalam seminar Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019).

Pada kuartal III-2019 pertumbuhan ekonomi hanya 5,01%. Saat itu pertumbuhan investasi hanya 4,21% secara tahunan. Angka itu lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu yang tumbuh sebesar 6,29%.

Sri Mulyani mengakui hal itu menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah dalam waktu dekat. Beberapa upaya pun tengah dilakukan seperti memangkas perizinan dengan berbagai regulasi.

"Simplifikasi kebijakan di kementerian dan lainnya, Pemda dan pemerintah pusat, terus kita perbaiki," jelasnya.

Selain itu, pemerintah juga tengah menyiapkan Undang-undang (UU) Omnibus Law. UU ini merupakan sapu jagat yang merevisi banyak aturan yang dianggap menghambat dan saling berbenturan.

"Sebelum akhir tahun ini Omnibus Law ini bisa kami serahkan ke DPR," tutupnya.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita