PKB-NU Ingin Presiden Dipilih MPR Namun Mayoritas Fraksi Menolak

PKB-NU Ingin Presiden Dipilih MPR Namun Mayoritas Fraksi Menolak

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), menanggapi sikap PKB yang hendak mengawal usulan PBNU agar pemilihan presiden melalui MPR. Ia mengaku tak heran dengan sikap tersebut. Hal itu dikarenakan relasi antara PKB dan PBNU sangat kuat, maka wajar jika satu suara.

“Tapi apakah partai-partai main akan dukung?” Kata HNW di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (29/11). Dia membeberkan peta politik mengenai dalam menanggapi wacana itu. Mayoritas partai, kata dia, berada pada posisi menolak, sehingga akan menjadi batu penghalang bagi keinginan PKB dan PBNU.

“Itu mayoritas saya lihat lebih dari 6 atau 7 fraksi sikapnya begitu,” ucapnya. Partai politik dalam membahas persoalan tersebut juga tidak frontal dan sangat terbatas. Bahkan beberapa fraksi sudah tegas menyatakan penolakan, termasuk PKS.

Wakil Ketua MPR itu menjelaskan bahwa secara prinsip wacana itu bukan berasal dari usulan MPR. Bukan dari pimpinan MPR maupun dari partai politik. Wacana tersebut pertama kali dilontarkan PBNU saat silaturahmi kebangsaan dengan Pimpinan MPR.

“Tapi wacana itu sendiri oleh PBNU tidak dimaksudkan untuk mendikte memaksakan kehendak. Mereka sepenuhnya serahkan kepada MPR untuk membahas,” ujarnya. Sementara, MPR sebagai interpretasi aspirasi rakyat harus mendengarkan lalu membahasnya dalam rapat internal.

HNW menuturkan, sikap mayoritas partai politik sangat mudah dibaca dari statemen pimpinan partai yang telah diwartakan beberapa media. Sikap tersebut juga tidak akan jauh berbeda saat pembahasan di internal MPR.

“Bahkan PDIP juga salah satu yg tidak setuju jika masa jabat diperpanjang dan pemilihan oleh MPR,” ucapnya.

Kemarin, Wakil Ketua MPR Fraksi PKB, Jazilul Fawaid, mengatakan akan mengawal usulan PBNU yang menginginkan Pilpres tak langsung. Ia yakin jika semua fraksi setuju, maka PKB berhasil menjalankan ‘misi’ PBNU di MPR.

“Fraksi PKB akan menerima itu sebagai masukan, nasihat, sekaligus kami akan berpikir apakah nanti ide atau arahan dari PBNU akan diterima dari semua fraksi yang ada,” kata Jazilul di Jakarta. [ns]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita