Pastor Katolik Ditangkap Setelah Gadis 11 Tahun Beberkan Rekaman Pelecehan yang Dialami

Pastor Katolik Ditangkap Setelah Gadis 11 Tahun Beberkan Rekaman Pelecehan yang Dialami

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Seorang anak perempuan berusia 11 tahun asal Italia dipuji sebagai pahlawan lantaran membuktikan pelecehan oleh seorang pastor terhadapnya. Bocah yang tidak disebutkan namanya itu menggunakan ponselnya untuk merekam perbuatan sang pastor.

Pastor Michele Mottola (59) ditangkap minggu ini di Trentola Ducenta, dekat Naples, setelah rekaman suara pembicaraannya dengan anak itu diserahkan kepada pers setempat.


Mottola sendiri telah dilaporkan oleh Uskup Angelo Spinillo pada Mei 2018 ke Jaksa Penuntut Umum Komisariat Aversa, namun tak ada tindakan lebih lanjut yang diambil terhadap Mottola.

Tindakan nyata baru diambil satu setengah tahun kemudian setelah rekaman suara, yang menjadi bukti perbuatan sang pastor, ditayangkan di sebuah acara televisi.

Dalam rekaman itu, terdengar suara seorang anak merintih dan menyuruh pria itu untuk berhenti berulang kali.

"Ambil ini untuk mengeringkan dirimu," kata Mottola dalam rekaman, dilansir dari laman Newsweek.

Hal yang terdengar selanjutnya adalah tangisan dan kecaman dari korban. Anak itu terpaksa merekam pelecehan berulang yang diduga terjadi setelah upaya ibunya untuk melapor ke pihak gereja setempat tak mendapat tanggapan.

Dalam rekaman lainnya, terdengar korban memohon kepada pelaku itu untuk berhenti melecehkannya. Korban mengatakan kepadanya bahwa dia telah memberi tahu orang lain di gereja, tetapi pelaku menjawab dengan mengatakan kepadanya untuk tidak berbohong.

"Kamu tidak harus melakukannya, karena sekarang mereka akan mengerti hal-hal lain. Segalanya akan menjadi sangat buruk. Saya akan datang ke rumahmu untuk berbicara dengan orang tuamu," kata Mottola dalam rekaman lainnya.

Imam itu juga diduga berusaha membujuk gadis itu agar diam dengan membandingkannya dengan pelaku bom bunuh diri ISIS.

"Kamu bisa berbohong. Apakah kamu mengerti kamu bisa berbohong? Kamu seperti pengebom bunuh diri Islam, melempar bom, membunuh orang, dan pergi. Kesalahan juga akan ditimpakan pada kamu dan keluargamu," katanya.

Selain dua rekaman sebelumnya, terdapat pula rekaman lain yang menunjukkan sikap Mottola melunak terhadap korban.

"Bisakah kamu mengatakan bahwa semua yang dilakukan tidak kelewat batas? Semuanya.....ketika saya membawa kamu ke kamar.....semuanya. Jadi, kita menyingkirkan kekacauan ini. Kita bisa berpura-pura itu tidak pernah terjadi. Kita tidak membicarakannya lagi, oke?" kata Mottola.

Setelah rekaman itu ditayangkan, ibu gadis itu mengatakan dia bangga dengan kecerdikan putrinya.

"Aku bangga pada putriku, dia lebih licik daripada pendeta," katanya.[ak]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita