Ketua NasDem Ngaku Incar Anies, RK, Ganjar, Khofifah Jadi Capres 2024

Ketua NasDem Ngaku Incar Anies, RK, Ganjar, Khofifah Jadi Capres 2024

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Nama Surya Paloh diajukan oleh tujuh DPW Partai NasDem untuk maju dalam Pilpres 2024. Ketua DPP NasDem Zulfan Lindan mengatakan Surya Paloh tidak berkeinginan untuk maju dalam kontestasi pilpres.

"Nggak ada, itu kan kawan-kawan DPW itu kan boleh aja mereka punya semangat. Tapi kita nggak (mencalonkan Surya Paloh). Nggak mungkin kita lah, Pak Surya tidak bersedia," kata Zulfan di Gado Gado Boplo, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2019).

Zulfan menyebut partainya justru mengincar nama empat gubernur yang menurutnya berpotensi untuk diusung menjadi capres di 2024. Nama-nama itu adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Nggak mungkin lah, nggak mungkin. Kita sangat mengetahui. Satu, dia (Surya Paloh) tidak bersedia, kemudian kita melihat banyak generasi muda yang akan muncul. Gubernur-gubernur potensial ini, ada empat gubernur, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI, inilah yang harus kita usung orang-orang ini," ujarnya.

Zulfan terang-terangan menyebut bahwa NasDem akan mengincar empat nama itu. Zulfan mengatakan partainya akan membuat konvensi dan dimungkinkan akan mencalonkan nama-nama tersebut.

"Empat gubernur. Itu paling tepat. NasDem mengincar empat gubernur untuk menjadi capres nanti," ungkap Zulfan.

"Pasti kita akan bikin konvensi nanti. Kita bikin konvensi, kita undang. Kalau mereka punya elektabilitas, popularitas semua kapabilitas, kemudian diputuskan oleh kader-kader NasDem lewat DPD-DPW ini, kemudian siapa yang layak, itu yang kita calonkan," lanjut dia.

Namun demikian, Zulfan mengaku saat ini NasDem belum memikirkan soal rekan koalisi di Pilpres 2024 nanti. Pembicaraan soal koalisi itu disebut Zulfan baru akan dimulai dua tahun mendatang.

"Ya nanti lah. Kan nanti gini, kalau terpilih sudah kita punya calon presiden, baru koalisi itu merapat siapa yang setuju dengan calon kita itu. Nggak mungkin sekarang kita bicara koalisi, barangnya belum ada, koalisi apa ini. Paling sekarang koalisi di DPR lah berjalan, tapi untuk pilpres ini paling nanti dua tahun lagi lah baru (dibahas)," pungkasnya.(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA