Indef: Gojek Hanya Hasilkan Tenaga Kerja Berkualitas Rendah

Indef: Gojek Hanya Hasilkan Tenaga Kerja Berkualitas Rendah

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Didik J Rachbini mengkritisi platform jasa transportasi daring sebagai peluang ekonomi baru. Meski profitnya besar, perusahaan semacam ini dinilai tak mengangkat kualitas para pekerjanya.

Dia mencontohkan dengan Gojek, perusahaan jasa transportasi daring yang diinisiasi Nadiem Makarim yang kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut Didik, Gojek dan transportasi daring lainnya hanya menampung tenaga kerja informal, yang jumlahnya sangat besar di Indonesia

“Kelompok ini tergolong setengah pengangguran, produktivitasnya rendah, kualitas pekerjaan juga rendah dan upah yang rendah pula,” ujar dia di Jakarta, Ahad (10/11).

“Pengojek selama puluhan tahun dengan kapasitas seperti itu akan tetap kualitasnya tidak akan naik dan abadi menjadi pekerja informal yang rendah produktivitasnya,” imbuh dia.

Didik menyebut kondisi ini adalah pekerjaan rumah Mendikbud, Nadiem Makarim apakah bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk melihat apakah visi mengambangkan kualitas sumber daya manusia berhasil atau tidak, tinggal lihat saja apakah tenaga kerja yang ada di Gojek meningkat sampai 5 tahun ke depan.

“Itu saja indikator dasarnya, baru yang lain-lain. Di uji di aspek mikro ini saja, tetapi mewakili jajaran tenaga kerja menganggur terselubung, yang masuk Gojek,” kata Didik. [ns]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita