Dubes Saudi: Habib Dapat Pergi dari Saudi, Tapi Negara Anda Menerimanya atau tidak?!

Dubes Saudi: Habib Dapat Pergi dari Saudi, Tapi Negara Anda Menerimanya atau tidak?!

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Dalam lembaran pernyataan pers sejumlah elemen Islam (FPI, GNPF Ulama, PA 212, HRS Center), dilampirkan terjemah Indonesia wawancara reporeter TV One dengan Dubes Saudi untuk Indonesia Syeikh Usamah Asy-Syu'aibi dalam bahasa lnggris, beberapa waktu lalu, tepatnya pada September 2018.

Apakah ada alasan utama Saudi Arabia menahan (Habib Rizieq) keluar dari Saudi Arabia ? Dubes Saudi Syeikh Usamah Asy-Syu'aibi menjawab, sebenarnya tidak benar. Habib Rizieq masuk dengan "Dokumen Resmi dan  Visa Resmi“, dan dia tinggal di Saudi Arabia dengan bebas. Banyak pejabat dari Indonesia mengunjunginya, mulai ulama mau pun Jenderal.”

"Mungkin utusan pemerintah untuk bernegoslasi dengannya. Kami tidak mengetahui apa yang terjadi antara pemerintah anda dengan Habib, tapi yang kami ketahui Habib adalah tokoh dan ulama yang alim lagi panting. Saudi tidak pernah mencegah seseorang keluar dari Saudi, tapi Saudi memiliki perhatian atas keamanan Habib Rizieq.”

“Apabila Habib Rizieq ingin pulang, maka dia bebas untuk pergi kemana pun, kecuali di pihak lain tidak menginginkannya kembali. Oleh karenanya, kami benar-benar perhatian kepadanya,” kata Syekh Asy Syuaibi.  

Lalu apa yang sebenarnya terjadi? Syeikh Usamah Asy-Syu'aibi mengatakan, apa yang terjadi adalah dia tinggal di Saudi, dan dia belum ingin kembali, karena memiliki visa resmi untuk tinggal di Saudi, serta dia punya hak untuk tinggal di Saudi sesuai dengan aturan resmi Saudi. Bila dia ingin kembali ke Jakarta, dia bebas untuk pergi. "Tapi anda harus tanya kepada Pemerintah anda.”

Roperter bertanya, alasan apa Habib Rizieq tidak dapat keluar dari Saudi, dimana dia ingin ke Malaysia bukan ke Indonesia ? Apa alasan utamanya ? Karena anda menyebutkan Negara anda mengkhawatirkan keamanan Habib Rizieq ?

Syeikh Usamah Asy-Syu'aibi  balik bertanya, apakah Malaysia siap menerimanya? lya atau Tldak !? “Saya tidak mengetahuinya, anda yang bertanya tentang hal tersebut. Sebenarnya orang asing mana pun apabila mereka ingin keluar dari Negara kami, maka dia bebas. Kami tidak pernah menahan siapa pun. Namun bila kami menahannya dan menginterogasinya dan memasukkannya ke penjara, kami tidak dapat melakukannya, karena dia memiliki visa resmi dan dia punya hak untuk tlnggal di Saudi sesuai dengan surat yang dia miliki". Dia dapat pergi dari Saudi, serta pergi kemana pun.”

Lebih lanjut Syeikh Usamah Asy-Syu'aibi mengatakan, setiap orang dapat mengunjunginya, dan anda bisa menanyakan kepada yang pernah mengunjunginya. Banyak ulama mengunjunginya. “Habib Rizieq adsalah salah satu teman saya dan dia sering datang ke rumah saya di Jakarta, serta kami punya hubungan baik dengannya. Dia memilih Saudi sebagai tujuannya pergi, serta mungkin tinggal disana setahun atau lebih, selama mengikuti aturan di Saudi, maka dia memiliki hak. Kami tidak pernah menghalanginya, jika dia ingin pergi kemana pun., kecuali apabila ada sesuatu yang berakibat pada keselamatan nyawanya!”

Mengkhawatirkan keselamatan nyawanya. apakah Habib Rizieq meneriman ancaman?  Syeikh Usamah Asy-Syu'aibi mengatakan, mungkin ada beberapa alasan yang mungkin anda dapat temukannva di Jakarta.

Berdasarkan pengacara dari Habib Rizieq, beliau diinterogasi oleh pihak imigrasi selama 5 jam. Mengapa imigrasi menginterogasi Habib Rizieq sampai 5 jam ?

Syeikh Usamah Asy-Syu'aibi  mengatakan, itu untuk keselamatannya (Habib Rlzieq) . ltu bukan berarti dia diinterogasi karena dia ilegal. tapi dia  resmi disana, dan untuk keselamatannya.

Apa yang dimaksud dengan tentang keselamatannya ?  “ Habib Rizieq saat ini tenjaga , yang saya maksud adalah keselamatan jiwanya. Seperti pemerintah anda perhatian atas keselamatan saya disini di Jakarta,” kata Syeikh Usamah Asy-Syu'aibi.

Dapatkah anda mengkonfirmasi bahwa pemerintah anda tidak menahan Habib Rizieq untuk keluar dari Saudi untuk pergi ke Negara manapun ? Syeikh Usamah Asy-Syu'aibi menjawab, “Saya katakan tidak. Dia dapat pergi kemanapun. Tapi  anda sebagai bangsa Indonesia mesti mengetahui Negara anda dapat menerimanya atau tidak!” (des)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita