Citra BUMN Sebagai "Sapi Perah" Parpol Akan Menguat Jika Ahok Jadi Dirut Pertamina

Citra BUMN Sebagai "Sapi Perah" Parpol Akan Menguat Jika Ahok Jadi Dirut Pertamina

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Citra Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai sapi perah partai politik akan semakin menguat jika mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi direksi di salah satu perusahaan BUMN.

Sejak Feberuari 2019 lalu, Ahok merupakan kader PDIP, sehingga Ahok tidak akan bisa melepaskan posisinya sebagai bagian dari partai politik.

Tak hanya itu, berbagai persoalan yang melanda Ahok akan menimnbulkan resistensi yang besar di tubuh BUMN. Bahkan, hak tersebut juga akan tumbuh lantaran sudah adanya penolakan kehadiran Ahok jika menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina.

Dampak yang paling besar dirasakan oleh Presiden Joko Widodo jika menyetujui Ahok menjadi Dirut di perusahaan BUMN.

"Nah itu kan jadi beban sendiri buat pak Jokowi. Ada problem buat Jokowi kedepan, (kasus) BPK, Sumber Waras soal TransJakarta kemarin itu yang bakal membebankan Pak Jokowi kalau dia masukkan (Ahok) ke dalam Pertamina," kata Peneliti Founding Fathers House, Dian Permata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (16/11).

Selain itu, citra BUMN sebagai sapi perahpartai politik juga akan kembali menguat jika Ahok menjabat Dirut perusahaan BUMN.

"Dirut BUMN itu kan menjadi sapi perah partai politik, ini menjadi problem gitu. Sudah ada persoalan bahwa BUMN menjadi sapi perah bagi partai politik, sisi lain Ahok juga bawa masalah," tegasnya.

Artinya kalau ini dibawa ke Pertamina, resistensinya terlalu besar di sisi eksternal dan di sisi internal karena sudah ada penolakan dari karyawan Pertamina," sambungnya.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita