GELORA.CO - Pengamat politik, Achmad Khoirul Umam menyebut majunya putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming dalam Pilwakot Solo dan menantu Jokowi, Bobby Nasution dalam Pilwakot Medan akan memberi beban kepada Jokowi. Hal itu dikarenakan dua putranya berpotensi tersandung atau disandung rival politiknya.
"Jokowi tidak akan lagi bisa bergerak lebih gesit, lebih fleksibel. Karena ada dua ekor ini yang berpotensi entah keserimpet, entah diserempet oleh rival politik atau kompetitor untuk kemudian menentukan arah komunikasi, arah koalisi, arah manuver politik dari presiden," kata Umam di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Kamis (7/11).
Kendati begitu, Umam menyebut dua orang itu tetap bisa mendapatkan coat-tail effect atau efek ekor jas dari Jokowi. Hal itu membuka kesempatan bagi keduanya untuk menang di daerah pemilihannya masing-masing.
"Ada klausul-klausul yang memungkinkan dia (Gibran) untuk menang sangat mudah di Solo. Kalau tidak diambil sekarang belum tentu pemilu berikutnya menang di pemilu," papar Umam.
Umam menilai, kesempatan itu menjadi pintu masuk hadirnya kekuatan politik dinasti dari Jokowi. Jokowi pun bisa merestui dan memberikan dukungan secara langsung maupun tidak langsung. "Dia tidak akan ikut kampanye, mungkin, dia tidak akan memberikan endorsement terbuka kepada anaknya, tapi kekuatan-kekuatan, simbol-simbol yang memberi kekuatan logistik, resources bergerak semuanya," tandasnya. [gt]