Amien Rais Melunak, Istana Bisa Intervensi Pemilihan Ketum PAN

Amien Rais Melunak, Istana Bisa Intervensi Pemilihan Ketum PAN

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Menjelang Kongres 2020 mendatang, sejumlah nama menguat sebagai kandidat calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN). Mulai dari Mulfachri Harahap, Drajad Wibowo, petahana Zulkifli Hasan, hingga putra Amien Rais, Hanafi Rais menjadi sosok kuat untuk menakhodai PAN.

Berkaca dari pengalaman, calon Ketum PAN sangat tergantung pada restu pendiri partai, Amien Rais. Hal itu tentu setelah mendapat dukungan dari akar rumput.

"Dari pengalaman yang sudah-sudah, siapa yang akan terpilih sangat bergantung pada restu Amien Rais. Sosok caketum PAN boleh siapa saja dan bisa berapa saja yang maju nanti, namun yang penting Amien Rais menyetujui figur tersebut untuk menjadi ketua umum," kata Director Survey and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (20/11).

Pengaruh Amien Rais cukup kuat di internal partai. Igor pun menyinggung Kongres PAN pada 2015 silam. Saat itu pengaruh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada sosok Hatta Rajasa bisa dikalahkan oleh figur Zulkifli Hasan yang lebih direstui oleh Amien Rais.

"Di PAN siapapun nanti ketumnya, restu dari Amien Rais tetap penting," sambungnya.

Namun belakangan, ada pergeseran peta kekuatan. Pasca Pilpres 2019, ada perubahan dinamika yang terjadi. Igor berpandangan, saat ini figur Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) mulai melunak.

"Pengaruh istana bisa masuk dan mendukung salah satu calon ketum PAN, dan direstui juga oleh Amien Rais. Indikasi ini terlihat dari menghilangnya Amien Rais yang selama ini dikenal keras dalam memberikan pernyataan kepada publik terkait pemerintahan terpilih," tutupnya.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita