Prabowo Setuju Amandemen UUD 45, Ferdinand: Tak Kebayang Seandainya Menang Pilpres

Prabowo Setuju Amandemen UUD 45, Ferdinand: Tak Kebayang Seandainya Menang Pilpres

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengkritik kesepakatan dua Ketua Umum Partai Politik, yakni Gerindra dan Nasdem terkait amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Ferdinand menyinggung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang sebelumnya sempat kalah dalam Pilpres 2019.

"Kalah pilpres aja sudah langsung ngegas mau amandemen menyeluruh UUD 1945. Apa yang mau diamandemen? kenapa diamandemen? tidak jelas," tulis @FerdinandHaean2 di Twitter.

Ferdinand mengaku tidak bisa membayangkan jika seandainya Prabowo menjadi pemenang pada Pemilu 2019 kemarin.

"Rakyat disuguhi berita seolah hanya mereka yang berhak atas bangsa ini. Saya tidak bisa bayangkan andai tadinya menang, bisa-bisa amandemen presiden seumur hidup," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sepakat dengan amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 secara menyeluruh.

Pertemuan dua pimpinan Parpol itu menyepakati tiga poin. Salah satu poin kesepakatannya adalah amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 secara menyeluruh.

"Kedua pemimpin partai politik sepakat bahwa amandemen Undang-Undang Dasar 1945 sebaiknya bersifat menyeluruh yang menyangkut kebutuhan tata kelolah negara sehubungan dengan tantangan kekinian dan masa depan kehidupan berbangsa yang lebih baik," demikian kesepakatan Prabowo dan Surya Paloh yang dibacakan oleh Sekjen NasDem Johnny G Plate di kediamn Surya Paloh, Jakarta, Minggu (13/10/2019) malam.

Poin kedua yang disepakati adalah Prabowo dan Surya Paloh sepakat untuk memperbaiki citra parpol dengan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.

"Pemimpin partai politik sepakat untuk memperbaiki citra partai politik dengan meletakan kepentingan nasional di atas segala kepentingan lain dan menjadikan persatuan nasional sebagai orientasi perjuangan serta menjaga keutuhan bangsa," sambung Plate.

Poin ketiga yang disepakati adalah kedua pimpinan parpol itu sepakat melawan paham maupun tindakan radikalisme yang merusak ideologi negara yakni, Pancasila.[] 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita