Luhut Cerita Hong Kong Mau Simpan Uang Rp 9.500 T di RI

Luhut Cerita Hong Kong Mau Simpan Uang Rp 9.500 T di RI

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan bahwa Hong Kong tertarik untuk menyimpan uang di Indonesia. Pasalnya, kondisi politik Hong Kong disebut sedang genting.

Luhut menyatakan Indonesia jadi pilihan karena bila menyimpan uang ke Singapura, Hong Kong merasa gengsi karena negara itu adalah kompetitor mereka.

"Mereka (Hong Kong) mau datang, mereka tanya bisa nggak kami bawa duit kami ke Indonesia daripada ke Singapura. Kenapa? Singapura itu kompetitor kami. Nah Hongkong itu uncertainty, mereka sudah 4 bulan uncertain," kata Luhut saat menghadiri MoU SPKLU PLN, di Gedung BPPT, Rabu (16/10/2019).

Dana yang berpotensi disimpan pun sangat besar, sekitar US$ 680 miliar atau sama saja dengan Rp 9.520 triliun (kurs Rp 14.000/US$). Bahkan, anggaran belanja

"Mereka punya US$ 680 miliar di Hong Kong, nah mereka kan mau pindah ke mana-mana," pungkas Luhut

Dia mengatakan setelah mendapatkan permintaan Hong Kong, dirinya langsung menghubungi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo meminta holding tax bisa disesuaikan. Namun, dia mengingatkan jangan sampai jadi pencucian uang.

"Saya langsung telepon Gubernur Bank Indonesia, bisa nggak di holding tax dimainkan. Tapi harus hati-hati saya bilang, jangan sampai money laundring," kata Luhut.

Bahkan, rencana ini juga sudah sampai di telinga Presiden Joko Widodo. Luhut mengaku sudah melapor ke presiden, dan menyebut hal ini menguntungkan.

"Saya sudah lapor Pak Presiden, dia tanya menguntungkan nggak? Saya bilang menguntungkan lah Pak, buat apa kita tawar," ucap Luhut.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita