Wiranto Sebut Ada Upaya Gabungkan Teroris dengan Demo

Wiranto Sebut Ada Upaya Gabungkan Teroris dengan Demo

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto angkat bicara soal kodisi terkini Indonesia, terkait semakin memanasnya demo di sejumlah wilayah.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan KompasPetang, Senin (30/9/2019), Wiranto menyebut adanya upaya menggabungkan aksi terorisme dengan demo.

"Usaha untuk mengacaukan republik ini, menggabungkan antara demonstrasi yang radikal, anarkis dengan tindakan terorisme," kata Wiranto.

"Dengan bom-bom buatan, yang basic-nya adalah bom ikan."

Wiranto lantas mengapresiasi penemuan sejumlah bom oleh aparat.

"Kita bersyukur dapat ditemukan oleh aparat kepolisian," ungkapnya.

"Bahwa tokoh-tokoh yang terlibat dalam urusan bom mengebom ini sudah dapat diamankan," imbuhnya.

Ia menyebut, aparat keamanan akan terus mengembangkan temuan tersebut.

"Kita harapkan dengan pengembangan tadi, kita bisa menemukan jaringan-jaringan anarkis yang memang tujuannya ingin mengacaukan Republik ini," tuturnya.



Diberitakan sebelumnya, dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) Abdul Basith ditangkap karena menyimpan 28 bom molotov.

Puluhan bom molotov itu diduga akan diledakkan ketika Aksi Mujahid 212, Sabtu (28/9/2019).

Dikutip dari Kompas.com, Abdul Basith ditangkap bersama lima orang lain, berinisial SG, YF, AU, OS dan SS.

"Yang bersangkutan (Abdul Basith) menyimpan bom molotov 28 buah," ujar Argo, Senin (30/9/2019).

"(Bom molotov) untuk mendompleng demo mujahid 212 yang rencananya akan melakukan pembakaran-pembakaran di Jakarta."

"Kalau engga ditangkap ya bisa kejadian (peristiwa pembakaran menggunakan bom molotov)," sambungnya.

Hingga kini, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman dan telah memeriksa sejumlah orang.[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita