Ada Demo Lanjutan di Manokwari, Polri dan TNI Siaga

Ada Demo Lanjutan di Manokwari, Polri dan TNI Siaga

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kepolisian Resor Manokwari, Papua Barat, tetap bersiaga melakukan upaya antisipasi agar kericuhan dan aksi anarkis tidak kembali terjadi di daerah tersebut.

Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi, Rabu(18/9), menjelaskan, Dewan Adat Papua (DAP) wilayah Doberay berencana menggelar aksi pada Kamis (19/9).

Aksi itu untuk menyikapi kasus rasisme Surabaya, tindakan penangkapan tersangka tindak kejatahan pada kerusuhan Manokwari agustus lalu serta beberapa tuntutan lainya.

“Untuk aksi besok kami sudah menerima surat pemberitahuan mereka. Kami sudah jawab intiny tidak mengizinkan dengan beberapa catatan,” kata Kapolres.

Beberapa point yang menjadi pertimbangan Kapolres atas pelarangan aksi tersebut bahwa, terkait kasus rasisme di Surabaya Polisi sudah melakukan penindakan dan menetapkan sejumlah tersangka.

Di sisi lain, Pemerintah Jawa Timur sudah menyampaikan permohonan maaf. Selain itu, di Manokwari sudah dilaksanakan deklarasi damai yang melibatkan seluruh suku.

“Aksi ini dibalut dengan kampanye damai budaya adat Papua, tapi di dalamnya mempermasalahkan kasus rasis, terkait resolusi PBB, juga mempersoalkan penangkapan tersangka kasus makar di Manokwari, termasuk mempersoalkan menetapan salah satu tersangka pada kasus ujaran rasis di Surabaya,” sebut Kapolres.

Sesuai pemberitahuan yang diterima, massa akan melakukan longmach dari kantor DAP di Jl.Pahlawan menuju Lapangan Borarsi Manokwari. Aksi akan dikoordinir oleh DAP wilayah Doberray versi Jon Warijo.

Selain surat pemberitahuan resmi dari Pengurus DAP, lanjut Kapolres, polisi mendapati selebaran berisi seruan kepada masyarakat Papua untuk terlibat dalam aksi tersebut.

“Demi keamanan bersama kami tidak akan mengizinkan massa untuk longmach. Itu sangat beresiko, karena dapat memancing oknum untuk melakukan tindakan anarkis seperti 19 Agustus lalu,” ujarnya lagi.

Ia pun mengimbau, masyarakat beraktivitas seperti biasa serta tidak terlibat dalam aksi tersebut. Manokwari sudah sangat kondusif dan harus dijaga agar masyarakat nyaman.

“Aksi ini berpotensi besar ditunggangi oleh pihak-pihak yang tidak betanggungjawab. Tentu ada upaya untuk membuat kekacauan, maka masyarakat sebaiknya tidak ikut-ikutan,” ujarnya.

Terkait rencana aksi itu, sebut Kapolres, Polisi dibantu TNI terus bersiaga dan siap mengambil tindakan tegas jika massa memaksakan diri untuk longmach serta bertindak anarkis.

“Pasukan BKO Brimob dari sejumlah Polda masih disiagakan di Manokwari. Khusus untuk BKO masih ada 10 SSK dan mereka siap dikerahkan untuk melakukan pengamanan di setiap titik,” pungkasnya. [ns]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA