Warga Papua Demo di Depan Mabes TNI AD, Protes Insiden Surabaya

Warga Papua Demo di Depan Mabes TNI AD, Protes Insiden Surabaya

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sejumlah warga Papua melakukan demonstrasi di depan Mabes TNI AD. Mereka sempat dihalau personel kepolisian dan TNI, tapi aksi tetap berjalan. 

Suasana demo di depan Mabes TNI AD, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019) siang. Mereka awalnya menyampaikan orasi di depan pintu masuk Monas.

Setelah itu, massa mendesak berdemo di depan Mabes TNI AD. Namun mereka dihalau polisi. Sejumlah personel Brimob dan Sabhara membentuk barikade mengelilingi massa Papua itu. 

Namun barikade polisi itu bisa ditembus massa. Lalu, massa juga dihalau personel TNI. 

Massa kemudian lari ke Kemendagri sambil meneriakkan tuntutan aksi. Mereka berteriak dalam bahasa Papua. 

Saat ini massa masih menyampaikan orasi di depan Kemendagri. Mereka tampak memenuhi jalan. Sedangkan lalu lintas dari arah Mabes TNI AD yang mengarah ke Istana Negara tak bisa dilalui.

Sempat terdengar juga teriakan dari sejumlah massa aksi terkait Papua merdeka. Massa juga membawa bendera bintang kejora.

"Papua merdeka, Papua merdeka!" ujar massa.

Salah seorang perwakilan massa mengaku sulit mendapatkan informasi terkait kejadian di Papua Barat. Dia meminta akses media dibuka seluas-luasnya. 

"Karena kami tidak bisa mendapatkan informasi dari daerah kami di Papua dan juga buka akses jurnalis media internasional maupun nasional ke tanah West Papua agar media bisa mengetahui apa yang terjadi di Papua Barat," ujar perwakilan massa. 

Massa juga mengecam insiden di Surabaya. Mereka menegaskan masyarakat Papua merupakan manusia yang merdeka. 

"Dan juga mengecam pihak keamanan yang telah berlebihan saat menangkap teman-teman kami di Surabaya, pihak kepolisian dalam ini rezim Jokowi-JK menangkap militer yang terlibat saat mengatakan rasis terhadap kaum kami di Surabaya, kami menuntut itu karena kami bukan monyet, kami adalah manusia, manusia merdeka," ujarnya. [dt]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita