GELORA.CO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terkena sindiran menohok oleh warganet di Twitter. Hal itu berawal dari cuitan akun resmi PSI @psi_id saat menuliskan tweet ihwal kenyamanan berjalan kaki di trotoar.
Akun resmi milik PSI itu menuliskan "#Merdeka100Persen itu kalau sudah bisa nyaman jalan kaki di trotoar dan nyebrang di zebra cross."Tabo
Namun cuitan itu mendapat komentar negatif dari warganet yang menggunggah foto trotoar di depan kantor DPP PSI Jalan KH. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat yang dipenuhi oleh mobil yang terparkir.
Unggahan foto itu seolah menjadi bumerang bagi PSI yang baru saja mengatakan soal kenyamanan berjalan kaki di trotoar. Tak sedikit komentar warganet yang menyindir.
"Bua ha ha. Banyak bacot emang @psi_id. Minta trotoar jakarta dibersihin dari PKL karena itu adalah hak pejalan kaki, malah loe makan sendiri buat parkir mobil mewah loe! Orang2 kayak @TsamaraDKI bisa jelasin?" ujar @awemany yang mengunggah foto di akun twitternya, Selasa (13/8/2019).
Unggahan foto itu seolah menjadi bumerang bagi PSI yang baru saja mengatakan soal kenyamanan berjalan kaki di trotoar. Tak sedikit komentar warganet yang menyindir.
"Bua ha ha. Banyak bacot emang @psi_id. Minta trotoar jakarta dibersihin dari PKL karena itu adalah hak pejalan kaki, malah loe makan sendiri buat parkir mobil mewah loe! Orang2 kayak @TsamaraDKI bisa jelasin?" ujar @awemany yang mengunggah foto di akun twitternya, Selasa (13/8/2019).
Bua ha ha. Banyak bacot emang @psi_id. Minta trotoar jakarta dibersihin dari PKL karena itu adalah hak pejalan kaki, malah loe makan sendiri buat parkir mobil mewah loe! Orang" kayak @TsamaraDKI bisa jelasin? pic.twitter.com/XdMEj3YJ1F— Bitte langsam, Awe! (@awemany) August 13, 2019
Tidak hanya itu. Netizen lain mengungkap mobil yang serobot trotoar nunggak pajak.
"Udah parkrir di trotoar eeh nunggak pajak pulak itu mobil mewah #tepokJidat ... 🤪," tambah @TaufikTope.
Udah parkrir di trotoar eeh nunggak pajak pulak itu mobil mewah #tepokJidat ... 🤪 pic.twitter.com/3kmUNBDZJz— Jon Bon Kopi (@TaufikTope) August 13, 2019
Trotoar yang diserobot juga merampas hak-hak difabel.
"Duh ngalangin alat bantu "pengarah" bagi difabel.. ini sih namanya "merampas" hak nih.. hak pejalan kaki juga hak bagi difabel.. duhh pegimana nih..?" komen @kemlonih.
Pelanggaran serobot trotoar ini sudah dilaporkan dan diproses Pemprov DKI.
Kepada Yth. @awemany. Laporan Anda sudah diproses dengan nomor TW000019092. Silakan pantau di laman https://t.co/UEvEcR05ER. *CRM* pic.twitter.com/mcakYOdk7T— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) August 13, 2019