Pemindahan Ibukota Baru, Menhub Pastikan Prioritaskan Bangun Bandara

Pemindahan Ibukota Baru, Menhub Pastikan Prioritaskan Bangun Bandara

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pembangunan ibukota baru yang direncanakan Pemerintah, Infrastruktur perhubungan udara atau Bandara menjadi prioritas pembangunan tahap pertama dalam hal transportasi.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) usai Konferensi Pers RAPBN 2020” yang dipimpin oleh Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution di Ruang Auditorium Cakti Buddhi Bhakti Lantai II, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (16/8).

"Biasanya infrastruktur perhubungan ini menjadi suatu pelengkap, tetapi juga menentukan. Di beberapa kota Kalimantan, pada dasarnya infrastruktur yang paling penting itu adalah udara," ungkapnya.


Di beberapa kawasan seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur, seluruhnya sudah memenuhi klasifikasi bandara, dengan panjang runway paling tidak 2.500 meter.

"Jadi di tempat mana pun dimungkinkan untuk yang dasar. Baru nanti kita tingkatkan akan menjadi 3.000 meter, akan membesarkan terminal itu tidak terlalu sulit," lanjutnya.

Setelah pembangunan Bandara, tambah Budi, selanjutnya adalah pembangunan pelabuhan.

"Yang paling penting adalah bandara, baru nanti pelabuhan. Nah kalau pelabuhan, timur selatan barat itu sudah siap. Ya kalau di tengah, memang agak jauh dari laut," paparnya.

Menhub juga memastikan, akan membangun Mass Rapid Transportation (MRT) di lokasi wilayah ibukota baru, untuk menunjang transportasi massal kedepan. 

"Masa depannya sama, musti MRT. Karena angkutan massal adalah suatu yang menjadi keniscayaan apabila itu menjadi kota, apalagi kota besar. Planning nya pasti ada MRT, tapi itu bertahap," tandasnya.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita