Pasang Bendera Merah Putih di Asrama Papua, FKPPI Minta Maaf

Pasang Bendera Merah Putih di Asrama Papua, FKPPI Minta Maaf

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) meminta maaf atas insiden di asrama mahasiswa Papua, Surabaya, Jumat (17/8).

“Kami menyampaikan permohonan maaf dan semoga khususnya di Papua tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”kata aktivis FKPPI Tri Susi di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (20/8). 

“Kami atas nama masyarakat Surabaya dan dari rekan-rekan ormas menyampaikan permohonan maaf apabila ada ada masyarakat atau pihak lain yang sempat meneriakkan itu,” jelasnya.

Susi mengatakan, insiden itu berawal dari pihaknya yang memasang bendera merah-putih tersebut di depan asrama. Menurut Susi, pihaknya hanya ingin ada bendera terpasang di tempat itu. Pasalnya, jelang 17 Agustus belum ada bendera merah putih yang terpasang. 

“Kami ini hanya ingin menegakkan bendera merah putih di sebuah asrama yang selama ini mereka menolak untuk memasang. Jadi ini bukan agenda yang pertama kali,” terangnya. 

“Selebihnya itu bukan urusan kita, tujuan utama kita kita hanya fokus untuk memasang bendera merah putih aja,” imbuhnya. 

Sementara itu, Susi menampik bila FKPPI saat berada di depan asrama melontarkan perkataan tak pantas kepada mahasiswa. Bahkan, ia mengaku tak bersinggungan dengan penghuni asrama. 

“Bahkan kami tidak bersentuhan dengan mereka. Kalau dibilang bahwa masyarakat Surabaya terjadi bentrok atau ada teriakan rasis. Itu sama sekali tidak ada,” paparnya.

Sedangkan, kedatangan Susi di Mapolda Jatim lantaran melakukan berkoordinasi untuk mencairkan ketegangan saat ini. Pihaknya diminta kepolisian untuk ikut menjaga suasa Indonesia kondusif kembali. 

“Kapolda ingin koordinasi dengan pihak ormas karena situasi yang di sana sedang panas. Jadi mungkin masih dikhawatirkan kalau ormas ini akan melakukan tindakan-tindakan di luar itu, ini hanya cooling down,” ungkapnya.

Salah satu penghuni Asrama Mahasiswa Papua, Papuana, mengakui ada rekan asramanya yang mematahkan tiang bendera merah-putih, Jumat (16/8). Namun, Papuana tidak menjelaskan tujuan perusakan tiang bendera yang tertancap di depan asrama mereka di Jalan Kalasan, Surabaya, itu.

Papuana menuturkan, akibat insiden itu, sejumlah massa langsung merangsek ke asramanya. Mereka lalu disusul dengan aparat TNI dan kepolisian setempat. [kp]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita