Muncul Retak pada Dinding Apartemen di Jaksel Usai Gempa, Ini Penyebabnya

Muncul Retak pada Dinding Apartemen di Jaksel Usai Gempa, Ini Penyebabnya

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Retakan terlihat pada dinding salah satu apartemen di Kebagusan, Jakarta Selatan, setelah gempa bermagnitudo 7,4 terjadi di Banten. Retakan terlihat mulai dari lantai bawah hingga atas Apartemen Kebagusan City. Pengelola apartemen memastikan retakan tersebut merupakan bentuk keberhasilan dari sistem dilatasi untuk meredam gempa.

"(Sebelumnya) nggak ada. Muncul setelah gempa. Tapi kalau sebelumnya memang sudah ada, tapi tipis. Saya kurang perhatikan, ya," kata salah satu penghuni apartemen, Nia, Jumat (2/8/2019).

Dia mengatakan retakan tersebut terlihat jelas. Menurutnya, retakan itu terlihat seperti sambungan yang merenggang.

"Retakan lumayan gede. Info tepatnya ke pengelola ya. Kalau aku lihat itu retakan gede banget, kaya sambungan gitu sih. Kalau aku lihat itu persis temboknya depan lift kalau posisi dari dalam ya," ucapnya.

Retakan Tanda Sistem Anti Gempa yang Bekerja

Dihubungi belakangan, Kepala Keamanan Kebagusan City Bernard PW menyatakan bahwa retak yang tampak terlihat di bangunan apartemen itu merupakan efek dari sistem dilatasi atau deletasi. Fungsi dari sistem itu adalah untuk meredam dari gempa.

"Itu adalah ruang hampa difungsikan untuk meredam guncangan ketika gempa. Kalau gempa itu memang retak. Kalau tidak retak malah sebenarnya gedung itu pasti bermasalah. Di semua gedung pasti ada semacam itu," tutur Bernard.

Lalu bagaimana dengan retakan akibat sistem peredaman gempa itu? Bisa dilakukan penambalan secara terukut dalam waktu dekat.

"Nanti tinggal kita tambal nanti kita benerin lagi ngga masalah. Bangunan yang baik itu malah seperti itu," sambungnya. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita