LBH Pelita Umat: Jangan Sampai HTI Jadi Kambing Hitam Gerindra Merapat ke Jokowi

LBH Pelita Umat: Jangan Sampai HTI Jadi Kambing Hitam Gerindra Merapat ke Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sekjen LBH Pelita Umat, Chandra Purna Irawan menanggapi pernyataan serius Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono yang menyatakan penumpang gelap adalah HTI. Chandra meminta Arief dapat membuktikan pernyataan tersebut terhadap organisasi dakwah HTI.

Menurutnya, kondisi seperti ini malah dapat menimbulkan praduga buruk dari masyarakat terhadap Gerindra. Ia tak membantah masyarakat akan berpraduga bahwa HTI hanya dijadikan kambing hitam sebagai legitimasi Gerindra bergabung dengan koalisi Jokowi.

“Apabila tidak dapat membuktikan keterlibatan HTI, maka ia dapat dikategorikan sebagai fitnah dan menebarkan berita palsu atau bohong,” kata Chandra di Jakarta, Selasa (13/8).

Chandra mengatakan, pernyataan Arief harus dinilai apakah pernyataan pribadi atau pernyataan resmi dari Gerindra. Jika pernyataan pribadi maka yang bersangkutan patut membuktikan pernyataannya dan apabila pernyataan resmi Gerindra, maka secara institusi patut membuktikan pernyataannya terkait penumpang gelap tersebut.

“Ini karena wakil ketua umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco dan wakil sekretaris jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade, juga bicara hal yang senada,” ujarnya.

Selain itu, apabila tidak dapat membuktikan terkait penumpang gelap yang dimaksud, maka dapat diancam pidana pasal 27 ayat (3) Jo pasal 310 dan 311 KUHP tentang pencemaran nama baik dan fitnah, dalam hal ini adalah nama baik organisasi dakwah HTI. Selain itu juga dapat diancam dengan pidana Pasal 14 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Hukum Pidana terkait dugaan menyebarkan berita bohong yang dapat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat dengan ancaman pidana 10 (sepuluh) tahun penjara, terkait pasal 14 ayat (1) tersebut aparat penegak hukum dapat segera melakukan upaya penyelidikan dan penyidikan karena pasal tersebut adalah delik formil.

“Jika pernyataan Arief ini tidak segera diusut, kami khawatir masyarakat terpecah belah akibat isu dan adu domba yang tidak jelas dasarnya,” ujarnya.

Sebelumnya, waketum Arief Poyuono mengatakan salah satu penumpang gelap yang mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 adalah HTI. “Penumpang gelap itu kan banyak, misalnya beberapa tokoh-tokoh HTI yang ikut dalam pemenangan Prabowo-Sandiaga, tapi saya tidak mengatakan mereka itu negatif,” kata Arief Poyuono dalam video yang diunggah KompasTV. [ns]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita