GELORA.CO - Pin emas bagi anggota DPRD DKI Jakarta sempat dipermasalahkan partai pendatang baru di Kebonsirih, PSI. Menurut mereka pengadaan pin yang menelan anggaran hingga Rp 1,3 miliar merupakan pemborosan anggaran.
Keberatan Grace Natalie cs itu langsung ditanggapi oleh Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif. Dia mengimbau kepada politisi PSI yang menjadi anggota DPRD DKI untuk menggunakan pin dari bahan kayu jika keberatan dengan yang diberikan.
"Kalau PSI enggak pakai emas boleh, PSI sendiri mau pakai kayu? Boleh," kata Syarif saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (20/8).
HOME INDEKS
Cari Berita
Go
Berita Penerbangan (www.zonaterbang.id)
Sumsel
OSO
HomeNusantara
Kalau Nggak Mau Pin Emas, PSI Boleh Pakai Pin Kayu
RABU, 21 AGUSTUS 2019, 02:38 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA
2
Shares
Syarif/Net
Pin emas bagi anggota DPRD DKI Jakarta sempat dipermasalahkan partai pendatang baru di Kebonsirih, PSI. Menurut mereka pengadaan pin yang menelan anggaran hingga Rp 1,3 miliar merupakan pemborosan anggaran.
BERITA TERKAIT
Kinerja Anies Bakal Semakin Kinclong Jika Didampingi Wagub
10 Walikota Asal Nepal Belajar Ngolah Tinja Ke Jakarta
Polda Metro Dukung Perluasan Ganjil Genap, Tilang Akan Diberlakukan Mulai 9 September
Keberatan Grace Natalie cs itu langsung ditanggapi oleh Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif. Dia mengimbau kepada politisi PSI yang menjadi anggota DPRD DKI untuk menggunakan pin dari bahan kayu jika keberatan dengan yang diberikan.
"Kalau PSI enggak pakai emas boleh, PSI sendiri mau pakai kayu? Boleh," kata Syarif saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (20/8).
Menurutnya, PSI bisa saja menolak pengadaan pin emas di periode selanjutnya. Caranya, melalui usulan fraksi yang disampaikan ke pimpinan dewan.
Namun untuk anggaran Rp 1,3 miliar yang dicanangkan, itu sudah tak bisa direvisi kembali.
“Udah ketok palu. Saya ikutin kepatutan aja. Kalau PSI engak pakai emas boleh. Ada peraturan Permendagrinya," tuntasnya.
Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Rian Ernest Tanudjaja sempat mengutarakan ketidaksetujuan DPRD DKI Jakarta menganggarkan Rp 1,3 miliar untuk pengadaan pin emas anggota. Menurutnya, pengadaan itu sebatas penghambur-hamburan uang.
Kami PSI menolak pernghamburan uang yang tidak perlu," tutup politisi Gerindra itu. (Rmol)