Datangi Markas Laskar FPI Kota Malang, Mahasiswa Papua Minta Perlindungan

Datangi Markas Laskar FPI Kota Malang, Mahasiswa Papua Minta Perlindungan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Yaqub bersama para Pelajar dan Mahasiswa dari Papua mendatangi Markas FPI Kota Malang guna meminta pengamanan.

Yakub dan para pelajar Papua mengaku sudah sangat putus asa, khawatir atas keselamatan mereka, usai insiden bendera Merah Putih dibuang ke selokan di Surabaya yang berujung penangkapan terhadap 43 Mahasiswa Papua dan kemudian terjadi kerusuhan di Papua dan Papua Barat, Senin (19/8/2019).

Wali Laskar LPI Kota Malang, Andre Aston mengaku, dengan senang hati pihaknya menerima kedatangan mereka dan memberikan pengamanan.

Andre meminta para pelajar agar tetap bersekolah dan kuliah di kota Malang dengan tenang. Menurutnya, FPI kota Malang siap melindungi mereka.

"Sesuai dengan instruksi Panglima Besar LPI (Ustadz Maman Suryadi), diketahui oleh Imam Besar (Habib Rizieq Shihab), kami melindungi orang-orang Papua yang ada di Malang, kami melindungi orang-orang Papua yang sedang belajar di kota Malang. Jadi, kalau ada gangguan segala macam, tidak sempat lapor ke pihak (aparat polisi), lapor kami. Kan rumah saya ada di bekakang, jadi kalau ada apa-apa sampai masuk, (silahkan) ke rumah belakang. Jadi jangan takut, jangan termakan isu", ujar Andre Aston Wali Laskar LPI Kota Malang.

Hal ini sekaligus meruntuhkan hoax dan fitnah keji yang dilontarkan oleh musuh-musuh Islam bahwa FPI memusuhi warga Papua dan bahkan dituding sebagai penyebab kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

Berbeda suku, agama dan sebagainya bukan berarti kita tidak bisa bekerjasama dalam bidang kemanusiaan. Warga Papua adalah saudara sebangsa kita, musuh kita adalah OPM, bukan warga Papua.

Terpisah, Panglima LPI Ustadz Maman Suryadi juga membenarkan bahwa Markas FPI Kota Malang didatangi oleh Yakub beserta para Mahasiswa Papua, untuk meminta bantuan penjagaan dan perlindungan kepada keluarga dan para Mahasiswa Papua di Kota Malang, Jawa Timur.

Ustadz Maman menyatakan di belakang Markas LPI kota Malang memang ada rumah kos yang dihuni oleh para mahasiswa Papua dan keluarganya.

"Dan pak Yakub beserta keluarganya secara resmi mendatangi Markas LPI Kota Malang untuk meminta bantuan perlindungan untuk keluarganya, dan dengan senang hati LPI Kota Malang sigap langsung melindungi mereka," ujar Ustadz Maman.

"Teman-teman dari FPI siap untuk membantu dan mengamankan saudara-saudara saya yang dari Papua. Kita tetap bersaudara, tetap kita akan selalu menjaga teman-teman kita dari Papua", ujar Ustadz Maman kepada pak Yakub.  [ts]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA