GELORA.CO - Gempa berkekuatan 7,1 Magnitudo mengguncang daerah Maluku Utara dan Sulawesi Utara, Minggu (7/7) malam. BMKG melaporkan jika gempa tersebut berpotensi tsunami yang berdampak ke beberapa wilayah, termasuk Kota Ternate, Maluku Utara.
Akibatnya, beberapa warga Kota Ternate yang tinggal di daerah pesisir langsung panik. Bahkan, menurut salah satu warga, Rifandy, saat ini masyarakat sudah mulai mengungsi.
"Banyak masyarakat yang sibuk, sudah mulai ke pegunungan," ucap Rifandy, Minggu (7/7).
Kepanikan juga dirasakan oleh warga lain bernama Surachman Manan. Ia bersama penduduk yang tinggal hanya 5 kilometer dari pesisir pantai berbondong-bondong mengungsi ke perbukitan terdekat. "Warga membawa kendaraan menyelamatkan diri ke pegunungan," kata Surachman.
Meski demikian, warga belum melihat adanya gelombang air laut di sepanjang pesisir pantai Kota Ternate.
Peringatan dini tsunami juga dikeluarkan untuk beberapa wilayah di Sulawesi Utara dan Maluku Utara.
Di Sulawesi Utara, Kota Bitung menjadi satu-satunya yang mendapatkan peringatan siaga tsunami dari BMKG. Sementara empat kota lainnya, Minahasa Selatan, Minahasa Utara bagian selatan, Minahasa selatan bagian selatan, dan Bolaangmongondow mendapatkan peringatan waspada tsunami.
Selain kelima kota tersebut, gelombang tsunami juga diprediksi akan menerpa tiga kota di Maluku Utara. Ketiga kota yang mendapat peringatan waspada tsunami tersebut adalah Halmahera, Kota Ternate, dan Kota Tidore. [km]