Eko Sulistyo: Rekonsiliasi Bukan Bagi-bagi Kursi

Eko Sulistyo: Rekonsiliasi Bukan Bagi-bagi Kursi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Eko Sulistyo menjelaskan rekonsiliasi yang dimaksud oleh Presiden Joko Widodo jelang Pemilu 2019. Menurutnya, rekonsiliasi yang dimaksud bukan soal bagi-bagi kursi.

"Jadi begini, Pak Presiden tidak pernah menyatakan adanya kalimat rekonsiliasi apalagi kemudian mengajak masuk kabinet, itu tidak ada," kata Eko usai diskusi bertajuk "Rekonsiliasi Indonesia Kerja Menuju Adil Makmur" di Kopi Politik, Pakubuwono, Jakarta Selatan, Jumat (12/7).

Secara tersirat, sambung Eko, maksud ucapan Jokowi yang mengajak Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bekerja bersama-sama usai gelaran pilpres lebih kepada menghimbau masyatakat agar melupakan kompetisi 01 dan 02 untuk kemudian bersatu, yakni persatuan Indonesia seperti dalam sila ketiga Pancasila.

Dijelaskannya, dalam membangun bangsa dan negara posisi antara pemerintah dengan oposisi adalah setara, yaitu untuk kepentingan secara bersama dalam membangun Indonesia yang baik ke depannya.

"Kalau kemudian misalnya ada keinginan untuk bertemu keduanya itu harus dipahami sebagai sebuah pertemuan sebagai tokoh bangsa yang kemudian dalam pertemuan itu bisa saja membicarakan kepentingan bangsa, saya kira itu," jelasnya.

Dalam diskusi yang dipandu oleh Direktur Kopi Politik Syndicate Todotua Pasaribu itu, selain Deputi IV KSP Eko Sulistyo, hadir juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono, pengamat politik Agus Jabo dan Sekretaris Jenderal Jaringan Aktivis Pro Demokrasi Satyo Purwanto. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita